LIMAPULUH, Garuda News Nusantara - Plt. Kadisdik Kabupaten Batu Bara Ilyas Sitorus mengajak semua Perangkat Daerah Kecamatan, Camat, Kades dan Kepala Lorong untuk membantu pihak sekolah dalam hal mendiskusikan dan mencari solusi agar aliran yang diduga sengaja dialirkan diatas lahan sekolah dengan modus memotong tanah sekolah, sehingga saat ini disinyalir seperti anak sungai, Kamis, (31/10/2019).
Janganlah sekolah jadi korban hanya untuk kepentingan sesaat. Hal itu disampaikan Ilyas usai melakukan peninjauan kelapangan bersama pihak sekolah, Kecamatan, dan Desa di SMP Negeri 3 Tanjung Tiram Kecamatan Nibung Hangus.
Plt. Kadisdik Ilyas Sitorus kepada awak media mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan agar dalam waktu 10 hari kedepan, mulai sejak hari ini dapat membantu memfasilitasi penyelesaiaan permasalahan tersebut.
Untuk sementara pihak sekolah saya perintahkan agar menutup dengan menggunakan goni yang diisi pasir atau sejenisnya, dengan harapan laju arus air bisa terbendung, dan memastikan minggu depan akan berkunjung kembali untuk memastikan bahwa pihak sekolah sudah menutup aliran air tersebut, ujar ilyas.
Pihak sekolah mengatakan, pembuatan aliran air di atas lahan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah, bisa saja dikerjakan sewaktu hari libur, ujar Hafsah Plt. Kepala SMPN 3 Tg. Tiram yang di aminin para Guru dan Tata Usaha Sekolah.
"Tanah sekolah kami jadi terpotong pak dan terpisah, seakan-akan diseberang sana bukan tanah atau lahan milik sekolah kami, padahal sampai kesitu masih tanah sekolah," ujar Hafsah sambil menunjuk bak penampungan air di pojok dan berdiri tinggi di atas lahan sekolah tersebut.
Sementara, M Alwatoni salah seorang Guru SMPN 3 juga mengatakan, dengan adanya kejadian ini maka sekolah kita sangat dirugikan, karena telah terjadi abrasi yang lama kelamaan dapat menimbulkan kerugian lebih besar. Katanya.
Hal Senada disampaikan perwakilan Kecamatan Yahya dan Sekretaris Desa sentang Kecamatan Nibung Hangus Fitri, akan menindaklanjuti saran Kadisdik dengan secepatnya, dan mengundang pihak yang mengkaplingi lahan yang disebelah SMPN 3 Tanjung Tiram ini.
Kami akan laporkan hal ini dengan Pak Camat dan Ibu Kades, untuk segera memanggil dan mencari solusi terbaiknya. Ujar Yahya didampingi Fitri dan staf Desa dalam pertemuan tersebut.
Turut hadir Para Guru, Tata Usaha Sekolah, serta Perwakilan Satpol PP Kabupaten Batu Bara. (Sil)
Janganlah sekolah jadi korban hanya untuk kepentingan sesaat. Hal itu disampaikan Ilyas usai melakukan peninjauan kelapangan bersama pihak sekolah, Kecamatan, dan Desa di SMP Negeri 3 Tanjung Tiram Kecamatan Nibung Hangus.
Plt. Kadisdik Ilyas Sitorus kepada awak media mengatakan, pihak Pemerintah Kecamatan agar dalam waktu 10 hari kedepan, mulai sejak hari ini dapat membantu memfasilitasi penyelesaiaan permasalahan tersebut.
Untuk sementara pihak sekolah saya perintahkan agar menutup dengan menggunakan goni yang diisi pasir atau sejenisnya, dengan harapan laju arus air bisa terbendung, dan memastikan minggu depan akan berkunjung kembali untuk memastikan bahwa pihak sekolah sudah menutup aliran air tersebut, ujar ilyas.
Pihak sekolah mengatakan, pembuatan aliran air di atas lahan sekolah tanpa sepengetahuan pihak sekolah, bisa saja dikerjakan sewaktu hari libur, ujar Hafsah Plt. Kepala SMPN 3 Tg. Tiram yang di aminin para Guru dan Tata Usaha Sekolah.
"Tanah sekolah kami jadi terpotong pak dan terpisah, seakan-akan diseberang sana bukan tanah atau lahan milik sekolah kami, padahal sampai kesitu masih tanah sekolah," ujar Hafsah sambil menunjuk bak penampungan air di pojok dan berdiri tinggi di atas lahan sekolah tersebut.
Sementara, M Alwatoni salah seorang Guru SMPN 3 juga mengatakan, dengan adanya kejadian ini maka sekolah kita sangat dirugikan, karena telah terjadi abrasi yang lama kelamaan dapat menimbulkan kerugian lebih besar. Katanya.
Hal Senada disampaikan perwakilan Kecamatan Yahya dan Sekretaris Desa sentang Kecamatan Nibung Hangus Fitri, akan menindaklanjuti saran Kadisdik dengan secepatnya, dan mengundang pihak yang mengkaplingi lahan yang disebelah SMPN 3 Tanjung Tiram ini.
Kami akan laporkan hal ini dengan Pak Camat dan Ibu Kades, untuk segera memanggil dan mencari solusi terbaiknya. Ujar Yahya didampingi Fitri dan staf Desa dalam pertemuan tersebut.
Turut hadir Para Guru, Tata Usaha Sekolah, serta Perwakilan Satpol PP Kabupaten Batu Bara. (Sil)
COMMENTS