BEKASI, Garuda News Nusantara - Mobil Redaktur Koran Garuda News Nusantara (Firman Matondang SH) ditabrak motor gede (Moge) Yamaha B 4725 KJH percis di depan Gedung STMIK Bani Saleh, Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa (29/10) sekitar pukul 13.30. Awal dari kronologis kejadian Firman Matondang SH mau memutar mobil Avansa B 2536 QX miliknya sendiri dari jalur pemutaran, ternyata motor gede Yamaha dari belakang menabrak buntut mobil Firman Matondang SH. Pemilik motor mengaku tidak menyalakan lampu sein mau mutar. Tetapi pengendara mobil Avanza dan bersumpah dirinya menyalakan lampu sein.
Pemilik motor ngotot mengaku tidak merasa salah, ia selalu menyalahkan pengendara mobil, dengan alasan warga setempat juga menyaksikan, kata pemilik motor gede Yamaha itu. Padahal, informasi yang dihimpun pengendara motor telah memprovokasi orang di lingkungan itu untuk menjadi saksi untuk menyatakan bahwa pengendara mobil tidak menyalakan lampu sein. Namun ketika saksi yang diprovokasi diajak ke Pos Polisi mereka tidak mau dan mengatakan, janganlah kalau ke Polisi, ujar salah seorang yang menjadi saksi itu kepada Wartawan Garuda News Nusantara.
Kemudian pengendara Moge Yamaha ketika diminta Polisi kelengkapan selaku pengendara motor yaitu Surat Ijin Mengemudi (SIM) sama sekali tidak dapat menunjukan, sehingga terkesan pengendara motor dituding-tuding berani mengenderai motor tanpa memiliki SIM sebagai syarat utama dalam mengendarai kendaran bermotor. Sementara pemilik mobil AVANZA yaitu Firman Matindang SH semuanya komplit. Anehnya lagi, mereka mau melakukan niat yang tidak baik dan ingin memeras pengendara Avanza. Warga yang menjadi saksi di Tempat Kejadian Perkara (TPK) datang mengatakan kepada Firman Matondang, "Bagaimana ini pak, ini pemilik motor sudah sesak nafasnya," katanya untuk memancing Redaktur Koran Garuda News Nusantara.
Kini permasalahan tersebut sedang ditangani pihak Pos Polisi Lampu Merah BCP Jln Ahmad Yani Kota Bekasi. Kendati permasalahan sudah diserahkan kepada Pospol BCP, namun motor gede Yamaha penabrak mobil Firman Matondang sH berjam-jam ditungga tidak nyampe dari TKP ke Pospol BCP. Hal itu menimbulkan kecurigaan kepada kawan pemilik motor, ada apa sehingga tidak berani ke Pospol. (Red)
Pemilik motor ngotot mengaku tidak merasa salah, ia selalu menyalahkan pengendara mobil, dengan alasan warga setempat juga menyaksikan, kata pemilik motor gede Yamaha itu. Padahal, informasi yang dihimpun pengendara motor telah memprovokasi orang di lingkungan itu untuk menjadi saksi untuk menyatakan bahwa pengendara mobil tidak menyalakan lampu sein. Namun ketika saksi yang diprovokasi diajak ke Pos Polisi mereka tidak mau dan mengatakan, janganlah kalau ke Polisi, ujar salah seorang yang menjadi saksi itu kepada Wartawan Garuda News Nusantara.
Kemudian pengendara Moge Yamaha ketika diminta Polisi kelengkapan selaku pengendara motor yaitu Surat Ijin Mengemudi (SIM) sama sekali tidak dapat menunjukan, sehingga terkesan pengendara motor dituding-tuding berani mengenderai motor tanpa memiliki SIM sebagai syarat utama dalam mengendarai kendaran bermotor. Sementara pemilik mobil AVANZA yaitu Firman Matindang SH semuanya komplit. Anehnya lagi, mereka mau melakukan niat yang tidak baik dan ingin memeras pengendara Avanza. Warga yang menjadi saksi di Tempat Kejadian Perkara (TPK) datang mengatakan kepada Firman Matondang, "Bagaimana ini pak, ini pemilik motor sudah sesak nafasnya," katanya untuk memancing Redaktur Koran Garuda News Nusantara.
Kini permasalahan tersebut sedang ditangani pihak Pos Polisi Lampu Merah BCP Jln Ahmad Yani Kota Bekasi. Kendati permasalahan sudah diserahkan kepada Pospol BCP, namun motor gede Yamaha penabrak mobil Firman Matondang sH berjam-jam ditungga tidak nyampe dari TKP ke Pospol BCP. Hal itu menimbulkan kecurigaan kepada kawan pemilik motor, ada apa sehingga tidak berani ke Pospol. (Red)
COMMENTS