MEDAN, Garuda News Nusantara - Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa merupakan masalah sosial yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan bermasyarakat di negeri ini.
Sejumlah elemen bangsa menaruh perhatian terhadap masalah yang dapat berujung pada hancurnya masa depan bangsa ini.
Salah satunya adalah Communitas Anti Narkoba (CAN), yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga yang konsen pada kegiatan sosialisasi bahaya narkoba pada masyarakat dan lembaga rehabilitasi pengguna narkoba.
Pendiri CAN, Tulus Simamora, menyatakan bahwa generasi muda rentan terlibat penyalahgunaan narkoba. "Masuk ke perangkap narkoba tentunya tidak dengan tiba-tiba.
Selain faktor internal keluarga, perlu disadari juga bahwa kelompok pelajar dan mahasiswa merupakan incaran bandar narkoba sebagai pangsa pasarnya," ujarnya, Rabu (13/11/2019), di sekretariat CAN, jalan Penampungan, Namorambe, Deli Serdang.
Ditegaskannya, Narkoba bisa menghancurkan masa depan negara. "Generasi muda yang semestinya menjadi calon-calon penerus bangsa akan hancur masa depannya jika masuk ke dalam jeratan narkoba.
Jangankan masa depan bangsa, masa depan mereka sendiri pun akan rusak akibat dari narkoba. Hal ini dikarenakan narkoba akan menciptakan ketergantungan pada barang tersebut", ungkapnya.
Dalam upaya untuk membendung serangan narkoba tersebut, CAN akan menggelar diskusi kelompok terarah (Focus Discussion Group/FGD) bersama mahasiswa Sumatera Utara, khususnya kota Medan, dengan menghadirkan pihak BNN dan Akademis serta Aktifis Pemuda sebagai narasumber.
"Kegiatan akan kita laksanakan di Kampus Fakultas Ilmu Sejarah Universitas Negeri Medan (FIS Unimed) pada tanggal 15 Nopember ini", katanya.
"Melalui FGD ini diharapkan generasi muda, khususnya, memahami secara utuh ancaman hilangnya satu generasi (Lost Generation) akibat penyalahgunaan narkoba, sehingga bisa meningkatkan kewaspadaannya akan bahaya tersebut," pungkasnya.
Selain Tulus Simamora yang juga Ketua Haga Christ di Gunungsitoli, Nias dan MeyRos Langkat sebagai Konsultan ini, FGD akan menghadirkan juga Kepala BNN Provinsi Sumut dan Rektor UNIMED serta Kepala Bakesbangpol Sumut sebagai narasumber, serta intelektual UIN Sumut, Eko Marhaendy yang menjadi moderator kegiatan. (Sil)
Sejumlah elemen bangsa menaruh perhatian terhadap masalah yang dapat berujung pada hancurnya masa depan bangsa ini.
Salah satunya adalah Communitas Anti Narkoba (CAN), yang merupakan gabungan dari sejumlah lembaga yang konsen pada kegiatan sosialisasi bahaya narkoba pada masyarakat dan lembaga rehabilitasi pengguna narkoba.
Pendiri CAN, Tulus Simamora, menyatakan bahwa generasi muda rentan terlibat penyalahgunaan narkoba. "Masuk ke perangkap narkoba tentunya tidak dengan tiba-tiba.
Selain faktor internal keluarga, perlu disadari juga bahwa kelompok pelajar dan mahasiswa merupakan incaran bandar narkoba sebagai pangsa pasarnya," ujarnya, Rabu (13/11/2019), di sekretariat CAN, jalan Penampungan, Namorambe, Deli Serdang.
Ditegaskannya, Narkoba bisa menghancurkan masa depan negara. "Generasi muda yang semestinya menjadi calon-calon penerus bangsa akan hancur masa depannya jika masuk ke dalam jeratan narkoba.
Jangankan masa depan bangsa, masa depan mereka sendiri pun akan rusak akibat dari narkoba. Hal ini dikarenakan narkoba akan menciptakan ketergantungan pada barang tersebut", ungkapnya.
Dalam upaya untuk membendung serangan narkoba tersebut, CAN akan menggelar diskusi kelompok terarah (Focus Discussion Group/FGD) bersama mahasiswa Sumatera Utara, khususnya kota Medan, dengan menghadirkan pihak BNN dan Akademis serta Aktifis Pemuda sebagai narasumber.
"Kegiatan akan kita laksanakan di Kampus Fakultas Ilmu Sejarah Universitas Negeri Medan (FIS Unimed) pada tanggal 15 Nopember ini", katanya.
"Melalui FGD ini diharapkan generasi muda, khususnya, memahami secara utuh ancaman hilangnya satu generasi (Lost Generation) akibat penyalahgunaan narkoba, sehingga bisa meningkatkan kewaspadaannya akan bahaya tersebut," pungkasnya.
Selain Tulus Simamora yang juga Ketua Haga Christ di Gunungsitoli, Nias dan MeyRos Langkat sebagai Konsultan ini, FGD akan menghadirkan juga Kepala BNN Provinsi Sumut dan Rektor UNIMED serta Kepala Bakesbangpol Sumut sebagai narasumber, serta intelektual UIN Sumut, Eko Marhaendy yang menjadi moderator kegiatan. (Sil)
COMMENTS