BEKASI, Garuda News Nusantara - Proyek pembangunan Puskesmas Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, pelaksanaan pekerjaannya masih kondisi 50 persen, sehingga dikhawatirkan tidak selesai hingga tutup anggaran Desember 2019. Namun ketika hal itu dikonfirmasikan kepada Yanto kepala tukang di lokasi proyek mengatakan dan menjamin 26 Desember 2019 harus sudah selesai dengan menambah tenaga dari yang ada sekarang 60 orang, katanya.
Menurutnya, untuk mengebut penyelesaian proyek itu supaya selesai hingga 26 Desember 2019 atau tutup anggaran 2019, akan menambah tenaga sekitar 30 orang lagi atau jumlah keseluruhan menjadi 90 orang, itulah rencana Yanto selaku kepala tukang proyek pembangunan Puskesmas tersebut. Namun sejumlah masyarakat Desa Sriamur yang diminta tanggapannya atas pembangunan proyek Puskesmas yang kondisinya masih sekitar 50 persen dan mengatakan, tidak akan selesai sampai akhir Desember nanti.
Proyek tersebut sesuai papan nama proyek Puskesmas Pembantu (Pustu) Sriamur Rehab Total menjadi 2 lantai dan menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek itu mulai 03 Oktober s/d 26 Desember 2019 dengan waktu 85 hari kalender. Nilai kontrak Rp 4.600. 827.000,- dari sumber dana APBD Kab. Bekasi TA 2019. Kontrak nomor. 602.3/F123/358/SPP/BGN/DPUPR/2019. Yang dikerjakan PT. Sumber Air Pagarbatu. Namun oleh warga setempat mengkhawatirkan bahwa proyek itu tidak akan selesai sampai Desember nanti.
Setiap pelaksanaan proyek khususnya yang bersumber dana dari pemerintah atau dari APBD Kabupaten Bekasi, tidak pernah ada pelaksana proyek maupun kontraktor di lapangan. Sesuai hasil investigasi Garuda News Nusantara yang terjun langsung ke lapangan tidak pernah menemui pelakasana proyek, apalagi pemborongnya di lokasi proyek. Tampaknya mereka dalam melaksanakan pembangunan proyek seperti main-main dan tidak menjaga, hanya percaya dengan pekerjaan tukang saja, demikian keterangan yang dihimpun di lapangan. Oleh karena itu diminta kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, supaya sesekali terjun ke lapangan dan menyaksikan langsung pelaksanaan proyek tersebut. (Tim Redaksi)
Menurutnya, untuk mengebut penyelesaian proyek itu supaya selesai hingga 26 Desember 2019 atau tutup anggaran 2019, akan menambah tenaga sekitar 30 orang lagi atau jumlah keseluruhan menjadi 90 orang, itulah rencana Yanto selaku kepala tukang proyek pembangunan Puskesmas tersebut. Namun sejumlah masyarakat Desa Sriamur yang diminta tanggapannya atas pembangunan proyek Puskesmas yang kondisinya masih sekitar 50 persen dan mengatakan, tidak akan selesai sampai akhir Desember nanti.
Proyek tersebut sesuai papan nama proyek Puskesmas Pembantu (Pustu) Sriamur Rehab Total menjadi 2 lantai dan menjelaskan bahwa pelaksanaan proyek itu mulai 03 Oktober s/d 26 Desember 2019 dengan waktu 85 hari kalender. Nilai kontrak Rp 4.600. 827.000,- dari sumber dana APBD Kab. Bekasi TA 2019. Kontrak nomor. 602.3/F123/358/SPP/BGN/DPUPR/2019. Yang dikerjakan PT. Sumber Air Pagarbatu. Namun oleh warga setempat mengkhawatirkan bahwa proyek itu tidak akan selesai sampai Desember nanti.
Setiap pelaksanaan proyek khususnya yang bersumber dana dari pemerintah atau dari APBD Kabupaten Bekasi, tidak pernah ada pelaksana proyek maupun kontraktor di lapangan. Sesuai hasil investigasi Garuda News Nusantara yang terjun langsung ke lapangan tidak pernah menemui pelakasana proyek, apalagi pemborongnya di lokasi proyek. Tampaknya mereka dalam melaksanakan pembangunan proyek seperti main-main dan tidak menjaga, hanya percaya dengan pekerjaan tukang saja, demikian keterangan yang dihimpun di lapangan. Oleh karena itu diminta kepada Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, supaya sesekali terjun ke lapangan dan menyaksikan langsung pelaksanaan proyek tersebut. (Tim Redaksi)
COMMENTS