ROHIL, Garuda News Nusantara - Himpunan Mahasiswa Kecamatan Sinaboi Rokan Hilir (Himasi-Rohil) mendeklarasikan tolak peredaran gelap narkoba dan peduli HIV/AIDS berlangsung di halaman Sekolah Menengah Atas (SMAN 1 Kecamatan Sinaboi, Kamis 28 November 2019.
Koordinator kegiatan deklarasi, Riki Dermawan mengemukakan, kegiatan ini dilaksanakan atas kepedulian dari paguyuban mahasiswa Kecamatan Sinaboi terhadap fenomena yang tengah terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, yakni maraknya peredaran gelap narkoba dan virus HIV AIDS.
"Deklarasi ini kita lakukan karna kita sebagai mahasiswa prihatin terhadap Kabupaten Rokan Hilir," katanya.
Hal itu dikemukakannya bukan tampa alasan. Sebab, menurut data kumulatif yang mereka peroleh, sebanyak 285 orang warga Rokan Hilir telah terjangkit virus HIV/AIDS.
Demikian halnya dengan peredaran gelap narkoba. Baru baru ini di Kecamatan Sinaboi dihebohkan dengan temuan ribuan pil ekstasi dan 4 Kg narkoba jenis sabu sabu berhasil diamankan petugas kepolisian dan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dari tangan para tersangka di salah satu lokasi di wilayah itu.
Mahasiswa Semester III jurusan ilmu Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI Ar Ridho Bagansiapiapi mengemukakan, dalam waktu dekat Himasi Juga akan mengagendakan hal serupa yakni deklarasi tolak narkoba dan peduli HIV/AIDS di SMK Sinaboi pada Sabtu 30 November 2019.
Pada kegiatan yang dilaksanakan, seluruh siswa siswi SMAN 1 Kecamatan Sinaboi menyatakan sikap menolak peredaran gelap narkoba serta peduli HIV/AIDS di wilayah itu, ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk yang telah disediakan.
Kegiatan itu dihadiri Asmara Hadi Usman selaku ketua bidang pencegahan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rokan Hilir, Sekretaris Komisi Pemberantasan AIDS (KPA), Nina Elvita.
Nina Elvita memberikan apresiasi kepada himpunan mahasiswa Kecamatan Sinaboi yang telah peduli serta mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa siswi SMAN 1 Sinaboi. Asmara Hadi Usman juga mengatakan hal serupa, seraya mengatakan nantinya ada komunitas anti narkoba di SMAN 1 Sinaboi. (Rls/Man)
Koordinator kegiatan deklarasi, Riki Dermawan mengemukakan, kegiatan ini dilaksanakan atas kepedulian dari paguyuban mahasiswa Kecamatan Sinaboi terhadap fenomena yang tengah terjadi di Kabupaten Rokan Hilir, yakni maraknya peredaran gelap narkoba dan virus HIV AIDS.
"Deklarasi ini kita lakukan karna kita sebagai mahasiswa prihatin terhadap Kabupaten Rokan Hilir," katanya.
Hal itu dikemukakannya bukan tampa alasan. Sebab, menurut data kumulatif yang mereka peroleh, sebanyak 285 orang warga Rokan Hilir telah terjangkit virus HIV/AIDS.
Demikian halnya dengan peredaran gelap narkoba. Baru baru ini di Kecamatan Sinaboi dihebohkan dengan temuan ribuan pil ekstasi dan 4 Kg narkoba jenis sabu sabu berhasil diamankan petugas kepolisian dan petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) dari tangan para tersangka di salah satu lokasi di wilayah itu.
Mahasiswa Semester III jurusan ilmu Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) dari Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI Ar Ridho Bagansiapiapi mengemukakan, dalam waktu dekat Himasi Juga akan mengagendakan hal serupa yakni deklarasi tolak narkoba dan peduli HIV/AIDS di SMK Sinaboi pada Sabtu 30 November 2019.
Pada kegiatan yang dilaksanakan, seluruh siswa siswi SMAN 1 Kecamatan Sinaboi menyatakan sikap menolak peredaran gelap narkoba serta peduli HIV/AIDS di wilayah itu, ditandai dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk yang telah disediakan.
Kegiatan itu dihadiri Asmara Hadi Usman selaku ketua bidang pencegahan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Rokan Hilir, Sekretaris Komisi Pemberantasan AIDS (KPA), Nina Elvita.
Nina Elvita memberikan apresiasi kepada himpunan mahasiswa Kecamatan Sinaboi yang telah peduli serta mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa siswi SMAN 1 Sinaboi. Asmara Hadi Usman juga mengatakan hal serupa, seraya mengatakan nantinya ada komunitas anti narkoba di SMAN 1 Sinaboi. (Rls/Man)
COMMENTS