Pembangunan SMPN 6 Tambun Utara Dinilai Biayanya Terlalu Besar

BEKASI, Garuda News Nusantara - Proyek pembangunan Gedung SMP Negeri 6 Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, kini sedang berjalan pembangunannya, bahkan terlihat sudah mau finishing. Proyek ini dinilai berbagai pihak terlalu besar biayanya hingga menyerap anggaran sebesar Rp 14 miliar lebih dari sumber dana APBD Kabupaten Bekasi Tahun Anggaran (TA) 2019.

Proyek pembangunan Gedung SMP Negeri 6 itu dibangun dan berlokasi di fasos fasum perumahan Palm di Deda Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi. Kontraktor membangun sebanyak 25 ruang, sesuai keterangan para tukang. Karena Pelaksana proyek tidak pernah berhasil ditumui walau sudah beberapa kali dan bolak-balik ingin bertemu di lokasi proyek, yang dinilai lebih berkompeten memberi keterangan Pers, namun apa daya upaya ingin bertemu selalu kandas, karena tidak berada di tempat

Dikatakan, ke 25 ruang yang dibangun di antaranya 15 ruang untuk Ruang Kelas Belajar (RKB), selebihnya adalah Ruang Kepala Sekolah, Guru, Ruang Lab. Ruang Perpus dan lainya itu. Bangunan SMP Negeri 6 ini berbentuk letter U dilihat dari belakang dan dibangun 3 lantai, yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 14 miliar sesuai pengakuan para tukang. Para tukang itu tidak mengetahui berapa-berapa standar biaya per-meter untuk bangunan dari Kabupaten Bekasi. "Kami berkeja sesuai perintah, yang mengetahui itu hanya pemborong dan pelaksana proyek," tutur salah seorang tukang.

Menyikapi besarnya  anggaran yang terserap dalam pembangunan proyek SMP Negeri 6 Tambun Utara itu, sungguh sangat signifikan dan menjadi bahan pertanyaan berbagai lapisan masyarakat. Malah masyarakat itu bertanya dan mengatakan, kenapa jika proyek bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lebih murah dari anggaran yang dikeluarkan dari APBD kendati volume yang dikerjakan sama, tapi sama-sama jadi, apa permasalahannya sehingga jauh lebih besar anggaran dari APBD, tanya masyarakat heran.

Diminta kepada Bupati dan Kejaksaan Negeri serta pihak terkait lainnya supaya menyikapi masalah besarnya biaya pembangunan SMP Negeri 6 Tambun Utara, sekaligus mengaudit penggunanaan anggaran yang bernai Rp 14 miliar itu. Dan diinformasikan kepada masyarakat suoaya terang benderang dikerahui masyarakat Kabupaten Bekasi, ungkap salah seorang warga Tambun Utara yang tidak bersedia disebut jati dirinya. (Tim/Redaksi)