BEKASI, Garuda News Nusantara - Proyek pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, dinilai tidak akan selesai hingga akhir tahun atau tutup anggaran 2019. Karena kondisi bangunannya masih keadaan 15 persen dikerjakan. Kontraktor hanya mengerjakan 3 orang. Sehingga lelet pekerjaannya. Jika tenaga tidak ditambah kontraktor kami yakin tidak akan selesai sampai Desember, kata tukang yang dihubungi di lokasi proyek.
Proyek Puskesmas Desa Cipayung itu menyerap anggaran sebesar senilai Rp 1.6 miliar dari sumber dana APBD Kabupaten Bekasi TA 2019. Namun sangat disayangkan bahwa pekerjaan tersebut seperti tidak niat untuk menyelesaikan hingga akhir Desember 2019. Proyek itu dalam Papan Proyek menjelas dikerjakan dalam waktu 90 hari kalender. Mulai pelaksanaan 20 September s/d 18 Desember 2019. Tetapi jika melihat kondisi pelaksanaan pekerjaannya di lapangan, diduga tidak akan selesai dikerjakan sampai Akhir Desember, ujar warga yang diminta tanggapannya seputar pembangunan Puskesmas tersebut.
Menurut tukang, pekerjaan pembangunan Puskesmas Desa Cipayung itu hanya sebatas pemasangan Dak. Kendati hanya sampai pemasangan Dak jika tidak ditambah pemborong tenaga paling tidak 10 orang lagi, tidak akan mungkin bisa selesai sampai akhir Desember, ujar tukang di lokasi proyek. Dikatakan, selaku pemborong adalah bernama Rangga dan Pelaksana Santo. Ketika Garuda News Nusantara ingin minta konfirmasi pemborongnya, namun tidak berhasil yang menurut tukang Pelaksana sedang mengawasi proyek di tempat lain. Sementara Rangga penanggung jawab mereka tidak mengetahui dimana posisinya.
Tampaknya proyek Puskesmas Desa Cipayung tidak menggunakan cakar ayam, hanya disuntik dari luar. Padahal proyek itu direncakan untuk bangunan bertingkat. Hal itupun diakui para tukang di lokasi proyek Puskesmas. Mereka hanya mengerjakan hingga sampai Dak saja. Diminta kepada pihak terkait proyek Puskesmas Kabupaten Bekasi, supaya turun ke lokasi proyek untuk menyaksikan kondisi atau keberadaan proyek Puskesmas tersebut, hingga membuat tegoran kepada pemborong atas pekerjaannya yang dinilai lamban. (David/Torang. S)
Proyek Puskesmas Desa Cipayung itu menyerap anggaran sebesar senilai Rp 1.6 miliar dari sumber dana APBD Kabupaten Bekasi TA 2019. Namun sangat disayangkan bahwa pekerjaan tersebut seperti tidak niat untuk menyelesaikan hingga akhir Desember 2019. Proyek itu dalam Papan Proyek menjelas dikerjakan dalam waktu 90 hari kalender. Mulai pelaksanaan 20 September s/d 18 Desember 2019. Tetapi jika melihat kondisi pelaksanaan pekerjaannya di lapangan, diduga tidak akan selesai dikerjakan sampai Akhir Desember, ujar warga yang diminta tanggapannya seputar pembangunan Puskesmas tersebut.
Menurut tukang, pekerjaan pembangunan Puskesmas Desa Cipayung itu hanya sebatas pemasangan Dak. Kendati hanya sampai pemasangan Dak jika tidak ditambah pemborong tenaga paling tidak 10 orang lagi, tidak akan mungkin bisa selesai sampai akhir Desember, ujar tukang di lokasi proyek. Dikatakan, selaku pemborong adalah bernama Rangga dan Pelaksana Santo. Ketika Garuda News Nusantara ingin minta konfirmasi pemborongnya, namun tidak berhasil yang menurut tukang Pelaksana sedang mengawasi proyek di tempat lain. Sementara Rangga penanggung jawab mereka tidak mengetahui dimana posisinya.
Tampaknya proyek Puskesmas Desa Cipayung tidak menggunakan cakar ayam, hanya disuntik dari luar. Padahal proyek itu direncakan untuk bangunan bertingkat. Hal itupun diakui para tukang di lokasi proyek Puskesmas. Mereka hanya mengerjakan hingga sampai Dak saja. Diminta kepada pihak terkait proyek Puskesmas Kabupaten Bekasi, supaya turun ke lokasi proyek untuk menyaksikan kondisi atau keberadaan proyek Puskesmas tersebut, hingga membuat tegoran kepada pemborong atas pekerjaannya yang dinilai lamban. (David/Torang. S)
COMMENTS