LAMPUNG UTARA, Garuda News Nusantara - Terkait masalah bantuan yang tidak diterima warga dan marak di media sosial (Medsos). Sarihusin SE Camat Kecamatan Kotabumi langsung tanggap hingga terjun langsung ke lapangan beserta jajarannya, bersama Lurah Kelurahan Kota Alam beserta jajarannya berkunjung ke kediaman warga yang tidak mendapatkan bantuan dana pusat dan daerah yang disebut Program Keluarga Harapan (PKH) dan Restra (Beras Prasejahtera), demikian keterangan yang dihimpun dari warga Kelurahan Kota Alam, Kecamatan Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara.
Ternyata setelah Camat Kotabumi turun langsung ke lapangan menyambangi rumah warga yang marak di medsos yaitu ke rumah Andien Toni yang disebut-sebut tidak pernah menerina bantuan tersebut. Tau-tau belum pernah mendaftar dan mengajukan permohonannya ke RT, RW bahkan ke Kelurahan. Kalau tidak pernah memohon atau mengajukan tidak mungkin pihak Kelurahan tau. Yang salah bukan lurah atau camat. Mana lagi diposting di media sosial. Untung lurah dan camatnya baik, langsung terjun ke rumahnya untuk meluruskan informasi itu, kata ssalah seorang warga Kotabumi ke Garuda News Nusantara.
Camat Kotabumi langsung memberi pemahaman kepada masyarakat Kelurahan Kota Alam tentang dana bantuan tersebut, baik itu bentuk Bantuan Keluarga Harapan (BKH) dan Restra (Beras Prasejahtera) yang dulu disebut Beras Miskin atau Raskin. Pemaparan Sarihusin SE Camat Kotabumi itu disambut baik oleh masyarakat Kelurahan Kota Alam. Mereka sangat bangga punya camat seperti Sarihusin, yang cepat tanggap dengan keluhan warganya, tambah warga.
Menurut Camat Sarihusni SE menjelaskan, bahwa warga yang teriak tidak mendapat bantuan baik dari bantuan keluarga harapan maupun beras prasejahtera tidak pernah mengusulkan. Termasuk dalam perbaikan rumah atau yang dusebut Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni). Menurut warga, bagaimana pihak Kelurahan, Kecamatan maupun Pemda Kabupaten untuk mengkaper sementara dalam daftar dapat bantuan tidak ada namanya, itulah yang perlu dipahami warga jangan teriak duku sebelum ada usulan mau mendapatkan bantuan tersebut, ujar warga Kotabumi yang tidak bersedia disebut namanya itu. (Marw/Red)
Ternyata setelah Camat Kotabumi turun langsung ke lapangan menyambangi rumah warga yang marak di medsos yaitu ke rumah Andien Toni yang disebut-sebut tidak pernah menerina bantuan tersebut. Tau-tau belum pernah mendaftar dan mengajukan permohonannya ke RT, RW bahkan ke Kelurahan. Kalau tidak pernah memohon atau mengajukan tidak mungkin pihak Kelurahan tau. Yang salah bukan lurah atau camat. Mana lagi diposting di media sosial. Untung lurah dan camatnya baik, langsung terjun ke rumahnya untuk meluruskan informasi itu, kata ssalah seorang warga Kotabumi ke Garuda News Nusantara.
Camat Kotabumi langsung memberi pemahaman kepada masyarakat Kelurahan Kota Alam tentang dana bantuan tersebut, baik itu bentuk Bantuan Keluarga Harapan (BKH) dan Restra (Beras Prasejahtera) yang dulu disebut Beras Miskin atau Raskin. Pemaparan Sarihusin SE Camat Kotabumi itu disambut baik oleh masyarakat Kelurahan Kota Alam. Mereka sangat bangga punya camat seperti Sarihusin, yang cepat tanggap dengan keluhan warganya, tambah warga.
Menurut Camat Sarihusni SE menjelaskan, bahwa warga yang teriak tidak mendapat bantuan baik dari bantuan keluarga harapan maupun beras prasejahtera tidak pernah mengusulkan. Termasuk dalam perbaikan rumah atau yang dusebut Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni). Menurut warga, bagaimana pihak Kelurahan, Kecamatan maupun Pemda Kabupaten untuk mengkaper sementara dalam daftar dapat bantuan tidak ada namanya, itulah yang perlu dipahami warga jangan teriak duku sebelum ada usulan mau mendapatkan bantuan tersebut, ujar warga Kotabumi yang tidak bersedia disebut namanya itu. (Marw/Red)
COMMENTS