KABUPATEN BEKASI, Garuda Nusantara - Sebanyak tujuh warga Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, menjalani isolasi mandiri setelah terdeteksi kontak erat dengan pegawai PT Telkom, Darja (50) yang tewas terinfeksi Covid-19 atau virus corona di RSDH Cianjur. Status terinfeksinya Darja baru diketahui setelah Gubernur Ridwan Kamil memberikan keterangan resmi di gedung Sate, Bandung.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengemukakan bahwa tujuh warga itu telah berkontak erat dengan pegawai BUMN yang tewas saat pemulangan jenazah beberapa waktu lalu. Mereka langsung mendapat penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama Balai Besar Tekhnologi Kesehatan pada Kementerian Kesehatan.
“Statusnya masih suspect, mereka isolasi mandiri dengan cara tidak keluar rumah,” kata Alamsyah, Minggu (15/3/2020) kepada gobekasi.id saat dikofirmasi melalui sambungan selaluarnya.
Meski demikian, bukan berarti tujuh pasien itu lpeas dari pengawasan pihaknya. Alamsyah mengatakan, tujuh warga itu masuk dalam pengawasan pemerintah dan akan secara berjenjang di cek kondisi kesehatannya. “Tentu kita awasi, secara berjenjang kondisi warga yang statusnya saat ini masih suspect yah,” imbuhnya.
Alamsyah melanjutkan, dua keluarga Darja yakni, anak dan istrinya saat ini berstatus positif terinfeksi virus corona. Ke duanyapun telah diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan pemerintah di Jawa Barat.
“Kondisinya masih stabil, masih dalam pemantaun. Kami saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan Kemenkes,” ungkapnya.
Alamsyah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang mengahadapi penyebaran wabah virus mematikan itu. Pemerintah setempat sampai saat ini masih terus melakukan pemantauan kepada seluruh warganya. “Tetap jaga kesehatan dan lingkungan. Percayakan semuanya kepada pemerintah,” pungkasnya. (Red)
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengemukakan bahwa tujuh warga itu telah berkontak erat dengan pegawai BUMN yang tewas saat pemulangan jenazah beberapa waktu lalu. Mereka langsung mendapat penanganan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama Balai Besar Tekhnologi Kesehatan pada Kementerian Kesehatan.
“Statusnya masih suspect, mereka isolasi mandiri dengan cara tidak keluar rumah,” kata Alamsyah, Minggu (15/3/2020) kepada gobekasi.id saat dikofirmasi melalui sambungan selaluarnya.
Meski demikian, bukan berarti tujuh pasien itu lpeas dari pengawasan pihaknya. Alamsyah mengatakan, tujuh warga itu masuk dalam pengawasan pemerintah dan akan secara berjenjang di cek kondisi kesehatannya. “Tentu kita awasi, secara berjenjang kondisi warga yang statusnya saat ini masih suspect yah,” imbuhnya.
Alamsyah melanjutkan, dua keluarga Darja yakni, anak dan istrinya saat ini berstatus positif terinfeksi virus corona. Ke duanyapun telah diisolasi di salah satu rumah sakit rujukan pemerintah di Jawa Barat.
“Kondisinya masih stabil, masih dalam pemantaun. Kami saat ini masih terus melakukan komunikasi dengan Kemenkes,” ungkapnya.
Alamsyah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang mengahadapi penyebaran wabah virus mematikan itu. Pemerintah setempat sampai saat ini masih terus melakukan pemantauan kepada seluruh warganya. “Tetap jaga kesehatan dan lingkungan. Percayakan semuanya kepada pemerintah,” pungkasnya. (Red)
COMMENTS