KOTA BEKASI, Garuda Nusantara - Untuk mengurangi penularan dan mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19), Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman Joewono Putro membatalkan sementara seluruh kegiatan DPRD Kota Bekasi.
“Hari ini 16 sampai/dengan 31 Maret 2020, di mana kegiatan yang sudah dijadwalkan kita batalkan, kita geser dengan melihat perkembangan 14 hari ke depan,” ucapnya, Senin (16/03/2020).
Dikatakan Choiruman, pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan sementara layanan penerimaan tamu dari luar daerah yang akan melakukan study banding ke DPRD Kota Bekasi. Begitupun sebaliknya dengan DPRD Kota Bekasi yang akan melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah akan dihentikan sementara.
“Tentunya ini kita harapkan dapat menjadi cara untuk mencegah, mengurangi risiko penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Selebihnya di lingkungan DPRD Kota Bekasi sendiri kita sepakat untuk melengkapi handsainitizer maupun thermal gun untuk memastikan pihak-pihak yang mengunjungi DPRD bebas atau tidak memiliki risiko menjadi pasien Covid-19,” terangnya.
Dipaparkannya, selama 2 pekan ini kegiatan DPRD berhenti, namun apabila dipandang perlu dan urgent maka DPRD akan tetap mengadakan rapat-rapat koordinasi, baik di internal DPRD maupun dengan eksekutif dalam kaitan yang pertama memastikan kesiapan eksekutif dalam menanggapi, menyikapi, maupun mengatasi kemungkinan-kemungkinan penyebaran Covid-19.
Selebihnya akan memastikan kesiapan penyelenggaran area public baik pertokoan, pusat perbelanjaan maupun pusat hiburan dan memastikan di sana tersedia fasilitas kebersihan seperti handsainitizer atau thermal gun.
“Kita melihat perlu kerjasama semua pihak, sehingga kita dapat mengatasi permasalahan yang kita hadapi saat ini dengan keseriusan semua pihak.” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk tidak keluar dari Kota Bekasi selama 14 hari ke depan, dan kepada seluruh siswa yang diliburkan untuk belajar di rumah.
“Diharapkan tidak digunakan untuk berpergian keluar, liburan atau melakukan aktifitas yang tidak penting. Ini bertujuan untuk memutus penyebaran virus, dan kami menekankan kepada seluruh warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah setempat, tidak panik, tidak juga menganggap remeh,” pungkasnya. (Red)
“Hari ini 16 sampai/dengan 31 Maret 2020, di mana kegiatan yang sudah dijadwalkan kita batalkan, kita geser dengan melihat perkembangan 14 hari ke depan,” ucapnya, Senin (16/03/2020).
Dikatakan Choiruman, pihaknya telah memutuskan untuk menghentikan sementara layanan penerimaan tamu dari luar daerah yang akan melakukan study banding ke DPRD Kota Bekasi. Begitupun sebaliknya dengan DPRD Kota Bekasi yang akan melaksanakan kunjungan kerja ke luar daerah akan dihentikan sementara.
“Tentunya ini kita harapkan dapat menjadi cara untuk mencegah, mengurangi risiko penyebaran Virus Corona atau Covid-19. Selebihnya di lingkungan DPRD Kota Bekasi sendiri kita sepakat untuk melengkapi handsainitizer maupun thermal gun untuk memastikan pihak-pihak yang mengunjungi DPRD bebas atau tidak memiliki risiko menjadi pasien Covid-19,” terangnya.
Dipaparkannya, selama 2 pekan ini kegiatan DPRD berhenti, namun apabila dipandang perlu dan urgent maka DPRD akan tetap mengadakan rapat-rapat koordinasi, baik di internal DPRD maupun dengan eksekutif dalam kaitan yang pertama memastikan kesiapan eksekutif dalam menanggapi, menyikapi, maupun mengatasi kemungkinan-kemungkinan penyebaran Covid-19.
Selebihnya akan memastikan kesiapan penyelenggaran area public baik pertokoan, pusat perbelanjaan maupun pusat hiburan dan memastikan di sana tersedia fasilitas kebersihan seperti handsainitizer atau thermal gun.
“Kita melihat perlu kerjasama semua pihak, sehingga kita dapat mengatasi permasalahan yang kita hadapi saat ini dengan keseriusan semua pihak.” jelasnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bekasi untuk tidak keluar dari Kota Bekasi selama 14 hari ke depan, dan kepada seluruh siswa yang diliburkan untuk belajar di rumah.
“Diharapkan tidak digunakan untuk berpergian keluar, liburan atau melakukan aktifitas yang tidak penting. Ini bertujuan untuk memutus penyebaran virus, dan kami menekankan kepada seluruh warga untuk mengikuti arahan dari pemerintah setempat, tidak panik, tidak juga menganggap remeh,” pungkasnya. (Red)
COMMENTS