Pasalnya, tahun 2018 yang lalu penerimaan bantuan dana masuk dengan total pagu anggaran Dana Desa/Kampung Mekar Jaya Rp691.900.000,- (enam ratus sembilan puluh satu juta sembilan ratus ribu rupiah). Besaran penerimaan Pagu dalam penggunaan Dana Desa Kampung Mekar Jaya, telah terinci pada laporan realisasi ke tingkat pusat RI, tentunya menuai pertanyaan publik.
Pada tahun 2019 Kampung/Desa Mekar Jaya, kembali menerima bantuan anggaran Dana Desa dengan besaran pagu Rp737.800.000,- (tujuh ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus ribu rupiah). Kontroversi penggunaan anggaran dari tahun 2018-2019, Kampung/Desa Mekar Jaya, Kecamatan Banjar Baru, begitu drastis untuk dipertanyakan.
Menurut Kepala Kampung/ Desa Mekar Jaya Eko saat ditemui wartawan, Senin (13/4/2020) sedang asik memancing ikan di kolam Kampung/Desa Lingai. Ia mengatakan peruntukan Dana Desa Kampung/Mekar Jaya sudah sesuai prosedur penggunaannya dan dianggap tidak ada masalah. "Menyikapi kontroversi Penggunaan Dana Desa Tahun 2018-2019 di kampungnya sudah selesai semua dilakukan pemeriksaan oleh bidang yang berkompeten," singkatnya.
Di tempat terpisah Sekdes Kampung Mekar Jaya Fendi saat ditemui di kediamannya, Senin (13/4/2020) menjelaskan, rincian realisasi anggaran belanja PKK dari Dana Desa Mekar Jaya Tahun 2018, ditafsirkan menghabiskan Dana Rp17.000.000-Rp18.000.000,- / Tahun dikarenakan banyaknya anggota yang tergabung dalam kegiatan PKK tersebut.
Lebih jauh Fendi menuturkan, tahun 2018 penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga keamanan/ketertiban oleh pemerintah desa (Satlinmas Desa) Mekar Jaya diperkirakan menelan biaya Rp3.000.000-Rp5.000.000 dalam pertahun.
Namun fakta dan data yang dimiliki tim Garuda Nusantara adalah pertanggungjawaban rincian Laporan realisasi anggaran Kampung/Desa Mekar Jaya Tahun 2018, sebesar Rp46.200.000,- (empat puluh enam juta dua ratus ribu rupiah) per tahun, yang diperuntukan kegiatan PKK.
Ditahun yang sama, Kampung/Desa Mekar Jaya mengalokasikan laporan realisasi anggaran yang diperuntukkan Lembaga Pembinaan Masyarakatan Desa (LPMD) menelan anggaran Rp22.400.000,- (dua puluh dua juta empat ratus ribu rupiah) per tahun.
Penerimaan berlanjut di tahun 2019 Dana Desa Kampung/Desa Mekar Jaya bertambah menjadi Rp737.800.000,- (tujuh ratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus ribu rupiah), yang mana dalam laporan rincian realisasi Dana Desa (DD) kampung Mekar Jaya diduga telah membuat laporan fiktif yaitu penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga keamanan/ketertiban oleh Pemerintah Desa (Satlinmas Desa) tahap I (Satu) realisasi Rp4.500.000,- lalu dana diusulkan kembali pada Pencairan II (dua) dengan dana realisasi Rp12.000.000,-.
Sebagai Ketua Satlinmas Desa Mekar Jaya, Kecamatan Banjar Baru Nur Hidayat menjelaskan pada wartawan, dirinya cukup ingat kalau Satlinmas Desa Mekar Jaya pada tahun 2018 saja yang memiliki kegiatan. Dan selama Tahun 2019, Satlinmas Desa Mekar Jaya tidak ada kegiatan apa-apa.
Menyikapi dugaan fiktif pada rincian realisasi laporan pertanggungjawaban Kampung/Desa Mekar Jaya pada tingkat pusat, Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (GAK) Provinsi Lampung Miswan menghimbau pada jajaran tim yang ditunjuk Pemkab Tulangbawang agar dapat menjalankan peran dan fungsinya memberantas KKN di Kampung/Desa Mekar Jaya.
Miswan menduga, Laporan Realisasi Anggaran Dana Desa/Kampung Mekar Jaya, dari tahun 2018-2019 terindikasi tidak tepat guna, serta beraroma KKN. (Bandarudin/Tim)
COMMENTS