KOTA BEKASI, Garuda Nusantara - Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi dikabarkan meninggal dunia diduga terpapar Corona Virus atau Covid-19. Dokter itu diketahui bernama Drg Amutavia Pancarsari Artsianti Putri atau akrab disapa Vivie.
Dokter itu dikabarkan meninggal pada Senin 29 Maret 2020 usai dirawat di RSUP Persahabatan. Dokter Vivie merupakan warga Cibubur, Jakarta Timur, akan tetapi bekerja di RSUD Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi yang merupakan rumah sakit plat merah milik pemerintah daerah.
Ketua Satgas Darurat Bencana Covid-19 Kota Bekasi, Tri Adhianto membenarkan kabar meninggalnya dokter di RSUD Jatisampurna. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
“Iya benar, kami masih menunggu hasil dari Litbangkes Kemenkes,” katanya, Rabu (1/4/2020) saat dikonfirmasi.
Menurut dia, pemerintah daerah belum mengetahui hasil cek dokter tersebut. Namun, penetapan seseorang positif Covid-19 dilakukan oleh Litbangkes. Oleh karena itu, status dokter yang meninggal belum bisa dipastikan positif Corona atau Covid-19. “Harus Litbangkes yang memberikan hasilnya,” tutup pria yang juga Wakil Wali Kota Bekasi itu.
Berdasarkan data laman Kota Bekasi Tanggap Covid-19, hingga Rabu (1/4/2020) sore, terdata Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 274 orang dengan rincian 219 dalam proses pemantauan dan 55 orang selesai dalam pemantauan.
Sedang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 174 orang dengan rincian 162 masih dirawat dan 12 orang sudah sehat dan dipulangkan. Sementara 36 orang positif terinfeksi corona dengan rincian 35 masih jalani isolasi dan satu lainnya pulang dan sehat. (Red)
Dokter itu dikabarkan meninggal pada Senin 29 Maret 2020 usai dirawat di RSUP Persahabatan. Dokter Vivie merupakan warga Cibubur, Jakarta Timur, akan tetapi bekerja di RSUD Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi yang merupakan rumah sakit plat merah milik pemerintah daerah.
Ketua Satgas Darurat Bencana Covid-19 Kota Bekasi, Tri Adhianto membenarkan kabar meninggalnya dokter di RSUD Jatisampurna. Hingga saat ini, pihaknya masih menunggu hasil dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
“Iya benar, kami masih menunggu hasil dari Litbangkes Kemenkes,” katanya, Rabu (1/4/2020) saat dikonfirmasi.
Menurut dia, pemerintah daerah belum mengetahui hasil cek dokter tersebut. Namun, penetapan seseorang positif Covid-19 dilakukan oleh Litbangkes. Oleh karena itu, status dokter yang meninggal belum bisa dipastikan positif Corona atau Covid-19. “Harus Litbangkes yang memberikan hasilnya,” tutup pria yang juga Wakil Wali Kota Bekasi itu.
Berdasarkan data laman Kota Bekasi Tanggap Covid-19, hingga Rabu (1/4/2020) sore, terdata Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 274 orang dengan rincian 219 dalam proses pemantauan dan 55 orang selesai dalam pemantauan.
Sedang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 174 orang dengan rincian 162 masih dirawat dan 12 orang sudah sehat dan dipulangkan. Sementara 36 orang positif terinfeksi corona dengan rincian 35 masih jalani isolasi dan satu lainnya pulang dan sehat. (Red)
COMMENTS