KOTA BEKASI, Garuda Nusantara - Masih gonjang-ganjing di masyarakat atas bantuan pemerintah terhadap masyarakat yang terdapak Wabah Virus Corona yang menakutkan dunia itu.
Padahal banyak masyarakat saat ini yang berhenti beraktifitas, tidak bisa keluar dari rumah dan lain sebagainya atas anjuran pemerintah untuk menangkal virus corona itu. Padahal, pemerintahpun tau masyarakatnya bila tidak bekerja sehari-hari tidak makan.
Kini di Kota Bekasi ada penyerahan dana bantuan dari pemerintah sebesar Rp 500 ribu/KK, khususnya di Perumahan SBS Harapan Jaya, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. Dan cara penyaluran pembagian bantuan pemerintah itu, dibuat 2 kriteria. Pertama diberikan kepada Keluarga Prasejahtera atau orang miskin.
Kedua, bantuan itu diberikan kepada masyarakat yang rumahnya lantai tanah dan tidak memiliki kenderaan roda 2 atau motor. Dan kata masyarakat, itu itu juga kriteria untuk Prasejahtera.
Yang menjadi gejolak di masyarakat sekarang ini, adalah begitu banyak masyarakat tidak mendapat penghasilan atau tidak dapat makan selama merebaknya wabah virus corona di Indonesia.
Mereka harus bekerja baru dapat uang. Jika mereka tidak bekerja dapat uang dari mana, tutur salah satu warga Harapan Jaya kepada Garuda Nusantara.
Dikatakan, harusnya pemerintah melihat secara langsung ke bawah, bagaimana masyarakat sekarang, apakah masih punya daya beli saat ini.
Apalagi sekarang harga-harga kebutuhan masyarakat sedang meroket, bahkan ada yang hilang dari pasaran yaitu gula pasir, tutur salah seorang warga. Sekarang kalau ada di warung atau Swalayan yang jual gula, harganya sudah selangit Rp 20.000/kg dari hari Rp 12.500/kg, ujarnya.
Menurut warga Harapan Jaya ini, di Provinsi DKI Jakarta sudah diberikan ke masyarakat bantuan dampak virus corona sebesar Rp 1 juta/KK/bulan.
Tetapi di Kota Bekasi diberikan hanya Rp 500 ribu/KK, itupun tidak diketahui untuk per-bulan atau per-tahun. Warga Harapan Jaya ini minta kepada pemerintah dalam situasi dampak wabah virus corona, perlu ada perhatian serius kepada masyarakat, terlepas itu kaya atau miskin. Sebab stuasi sekarang sudah sama lesunya orang kaya dan orang miskin, tambahnya lagi.
Kriteria Warga di Jabar yang Akan Dapat Bantuan Selama Wabah Corona. Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengalokasikan dana hingga Rp 5 triliun untuk membantu masyarakat rawan miskin baru yang aktivitas ekonominya terhambat wabah virus corona atau Covid-19.
Warga yang menerima akan mendapatkan dana dan sembako senilai Rp 500.000 per bulan. Namun, tidak semua warga Jabar akan mendapatkan bantuan tersebut. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menjelaskan, mengenai kriteria bidang pekerjaan yang akan mendapat bantuan.
"Satu, pekerja di bidang perdagangan dan jasa," ujar Setiawan dalam siaran pers yang diterima, Kamis (2/4/2020). Kedua, warga dengan pekerjaan di bidang perkebunan, peternakan, perikanan budidaya dan tangkap. Kemudian yang ketiga, bidang pariwisata. Keempat, bidang transportasi.
Berikutnya, pekerja di bidang industri. "Lima pekerja itu semuanya yang berskala usaha mikro dan kecil. Dan kriteria terakhir, yaitu penduduk yang bekerja sebagai pemulung," tutur Setiawan. (Red)
COMMENTS