src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Dugaan Mark-up DD Sukaraja 2019, Inspektorat Dinilai Lamban Memeriksa

KABUPATEN BEKASI, Garuda Nusantara  - Inspektorat Kabupaten Bekasi, telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Desa Sukaraja, Rabu (6/5/20) lalu, terkait adanya indikasi dugaan mark-up beberapa kegiatan yang bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2019, yang dilaporkan LSM GARDA P3ER.

Namun, pasca audit investigasi yang dilakukan Inspektorat Daerah itu, hingga saat ini dari hasil pemeriksaannya belum ada kesimpulan dan belum dapat dirumuskan. Karena masih memutuskan lewat musyarawarah tim Pemeriksa dari Inspektorat dalam hal ini Irban IV.

Ogi Prayogi sebagai tim Pemeriksa Irban IV, kepada Cyber88.co.id Jumat (15/5/2020) menjelaskan, "Terkait audit pemeriksaan yang sudah dilakukan bersama tim, saat ini belum bisa di simpulkan. Sebab masih menunggu musyawarah bersama tim, mungkin bisa di simpulkan setelah lebaran nanti," katanya.

Ogi mengungkapkan, "terkait pemeriksaan di lapangan, ia bersama tim pemeriksa tidak memdapatkan kegiatan yang bersifat fiktif, semua fisik ada bang, jadi tidak ada yang fiktif, kalau dugaan mark-up belum bisa di simpulkan. "Adanya informasi laporan, lenningan dengan panjang 1000 meter itu dengan anggaran 135 juta, menurutnya tidak ada, yang ada hanya 315 meter saja.

Namun, pihaknya tidak dapat menguraikan data yang dimaksudkan 315 meter dan anggarannya berapa sebenarnya yang di alokasikan tidak di sebutkan. Apakah kemunculan angka itu berdasarkan audit umum sebelumnya pada bulan November tahun 2019. Atau berdasarkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari pihak Desa Sukaraja yang diminta, pasca audit atas laporan GARDA P3ER.

Seperti hasil chek fisik yang sudah dilakukan serta kegiatan jaling kampung kosambi dengan panjang 180 meter dengan menghabiskan anggaran 226 juta, pihak Inspektorat mengakui bahwa kegiatan audit yang dilakukan November 2019 tidak ada perbedaan dengan audit atas laporan. "Pihaknya mengaku, bahwa standar pemeriksaan sudah dilakukan, terkait penanganan kasus dan sudah membuat BAP dan pemeriksaan fisik.

"Seperti diberitakan sebelumnya, "Kepala Desa Sukaraja M. Syarif mengakui, "kegiatan lenningan, adanya 315 meter bukan 1000 meter itu kan bertahap. Anggarannya hanya 20 % tahap satu, dana yang keluar saat itu sekitar 400 juta bang," sebut Syarif pada pemberitaan sebelumnya.

Sementara ketua GARDA P3ER Cabang Bekasi Maruli JPM mengomentari atas lambannya audit  investigasi yang dilakukan Inspektorat  daerah. Dituding ada perlindungan dan seolah-olah ada komunikasi yang sudah terjalin antara Kepala Desa Dan Inspektorat. "Inspektorat sebagai fungsi strategis pengawasan merupakan pilar terdepan bagi pemerintah untuk menyelamatkan uang negara dari kerugian yang terindikasi perlakuan curang terhadap tata kelola anggaran.

Namun, jika Inspektorat kurang peka terhadap modus penyelewengan anggaran maka fungsi Inspektorat sebagai apip itu akan jadi beban terhadap APBD. Inspektorat benar melakukan fungsi pengawasan dan audit terhadap tata kelola dana desa maka bila di kemudian hari ada laporan masyarakat adanya potensi kerugian akibat indikasi mark-up seperti yang kami sampaikan itu, tentunya tim pemeriksa di inspektorat dapat membuka kembali hasil audit mereka sebelumnya untuk dibandingkan degan laporan yang diterima dan di uji dengan fisik yg dikerjakan dilapangan.

"Dalam hal ini inspektorat terkesan hanya membandingkan materi dan analisa kerugian yang disampaikan dalam laporan dengan RAB milik desa, tanpa meneliti  atau menghitung volume fisik kegiatan yang telah mereka sidak sebagai objek yang di periksa.

"Kami menduga ada kecurangan anggaran yang dilakukan pihak desa dalam laporan kami, termasuk jaling kampung kosambi mengabiskan anggaran 226 juta dengan volume kegiatan 180 meter, setelah kami melakukan investigasi lapangan adanya potensi kerugian negara disana sekitar 150 juta. Seharusnya itu yang harus di selidiki Inspektorat. Ini malah sebaliknya.

LSM kami di curigai tidak memiliki data akurat, seolah-olah Inspektorat sendiri ada di pihak terlapor," kesal Maruli. "Kami melihat Inspektorat serasa simalakama dalam menangani laporan itu mengingat objek yang kami laporkan itu merupakan bagian yang telah rutin mereka audit dalam fungsi pengawasannya.

Sebab, bilamana materi dan analisa kerugian dalam laporan itu ternyata sesuai dengan fakta di lapangan (ditemukan potensi kerugian_red) maka dengan sendirinya hasil audit rutin Inspektorat sebelumnya akan terbukti sebagai audit asal asalan atau hanya sebatas melengkapi Administrasi kerjanya.

Jika demikian yang terjadi maka kinerja aparatur di Inspektorat itu mengabaikan bahkan tidak mementingkan tujuan dari fungsi Inspektorat Daerah itu bagi pemerintah. "Sehingga perilaku koruptif dikalangan oknum pengguna anggaran akan semakin berkelanjutan sebab terkesan mendapat perlindungan.

Maruli mengingatkan, “Laporan yang kami sampaikan ke Inspektorat itu hanya mekanisme saja, karena tidak ada penanganan kasus pidana, laporan ini akan kami sampaikan langsung ke Polda Metro Jaya setelah lebaran nanti untuk membuka tabir di kalangan birokrasi khususnya di Kabupaten Bekasi," ujar Maruli. (Red)

COMMENTS

Nama

Advertorial,68,Anambas,9,Bandung,1,Bekasi,702,Bengkulu,237,Bengkulu Selatan,37,Cikarang,70,Headline,416,Hukum,824,Humbahas,341,Jakarta,220,Jambi,211,Jawa Barat,978,Kepahiyang,1,Kepulauan Riau,8,KualaTungkal,7,Labuhanbatu Utara,14,Labura,16,Lampung,246,Lampung Utara,163,Lampura,13,Lubuklinggau,4,Medan,2085,Megapolitan,309,Meranti,12,Mukomuko,104,Musirawas,19,Nasional,2504,Nusantara,5735,Padang,2,Pagaralam,34,Pekanbaru,15,Pendidikan,9,Politik,4,Riau,224,Rohil,390,Rokan Hilir,79,Seginim,1,Sibolangit,1,Simalungun,3,sumatera Barat,3,Sumatera Selatan,34,Sumatera Utara,1840,Tanggamus,30,Tanjabbar,7,Tanjung Jabung Barat,205,Tanjungpinang,2,Tapanuli Utara,6,Taput,2,Tulang Bawang,76,Tulang Bawang Barat,28,
ltr
item
Garuda Nusantara: Dugaan Mark-up DD Sukaraja 2019, Inspektorat Dinilai Lamban Memeriksa
Dugaan Mark-up DD Sukaraja 2019, Inspektorat Dinilai Lamban Memeriksa
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSMpPnvawyd9Djty7uYHSWIuplF8sfLWz31blLNY9h8GF6x2F-UqvxGY_Q7vSa3IxL8a3xCHhhyphenhyphenb3HcGHN9ylqVxaYO5YUcHXMfuAzc6vrmbweNVCmGLvW6js7f4GzgEqQjwBzYFGoToA/s400/MARULI.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSMpPnvawyd9Djty7uYHSWIuplF8sfLWz31blLNY9h8GF6x2F-UqvxGY_Q7vSa3IxL8a3xCHhhyphenhyphenb3HcGHN9ylqVxaYO5YUcHXMfuAzc6vrmbweNVCmGLvW6js7f4GzgEqQjwBzYFGoToA/s72-c/MARULI.jpg
Garuda Nusantara
http://www.garudanusantara.id/2020/05/dugaan-mark-up-dd-sukaraja-2019.html
http://www.garudanusantara.id/
http://www.garudanusantara.id/
http://www.garudanusantara.id/2020/05/dugaan-mark-up-dd-sukaraja-2019.html
true
9203857902923243004
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy