KOTA BEKASI, Garuda Nusantara - Hj. Mamadita seorang ibu rumah tangga terketuk hatinya di tengah mewabahnya Virus Corina atau Covid-19 untuk menolong sesama, hingga membagi-bagi Sembako di Komplek Perumahan SBS Kelurahan Harapan Jaya (Hamparan Pinggir Kali), Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Cakung dan Pondok Kopi Jakarta Timur. Hj. Mamadita tidak tega menyaksikan warga yang tidak beruntung dan hidup di bawah garis kemiskinan, itulah membuatnya untuk memberi bantuan Sembako tersebut.
Dengan kelebihan keuntungannya dalam usaha dagang Ayam Keprek hingga menyisihkan sebagian keuntungannya untuÄ· membeli Sembako yang dibagi bagikan kepada warga lingkungan tempat tinggalnya di Komplek SBS Harapan Jaya, khususnya warga yang tinggal di pinggir kali di daerah itu. Hj. Mamadita sangat senang membantu sesamanya. Dia berpikir, bahwa rejeki yang dia miliki bukanlah milik sendiri semua, tapi merupakan milik orang lain juga, sehingga dengan hati yang tulus dan iklas memberi bantuan Sembako tersebut.
Kendati bantuan tersebut tak seberapa, namun Hj. Mamadita beeharap dapat meringankan beban warga yang membutuhkan. Iapun akan selalu menyisihkan dari keuntungan dagangnya untuk dapat berbagi warga di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan bukan hanya di lingkungannya diberikan Sembako tersebut, juga di tempat lain seperti di daerah Cakung, Pondok Kopi Jakarya Timur.
Sembako yang dibagi-bagikan Hj. Mamadita itu antara lain, Beras, gula, indomi, minyak goreng, sardensis, kecap botol besar, roti oreo dan kurang lebih bernilai antara Rp.400 - 500 ribu /Kepala Keluarga (KK). "Saya tidak memiliki uang banyak, tapi dengan rejaki lebih yang saya miliki akan saya sumbangkan untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan," tutur Hj. Mamadita.
Kiranya dengan yang saya lakukan untuk membabtu warga di lingkungan saya ini dan daerah lainnya, dapat membantu pemerintah, walau tak seberapa, kata Hj. Mamadita. Jika misalnya semua orang-orang mampu seperti berpikir Hj. Mamadita, tentu sangat membantu sekali kepada warga-warga yang tidak mampu maupun warga yang terdampak Covid-19. Hendaknya, apa yang dilakukan Hj. Mamadita ini menjadi contoh bagi mereka yang tergolong mampu dan dapat memberi bantuan ke masyarakat dalam suasana sulit sekarang ini, ujar salah seorang tetangga Hj. Mamadita.
Bantuan yang dilakukan Hj. Mamadita tidak ada kaitan politisnya, karena Hj. Mamadita bukan orang politik. Hj. Mamadita adalah murni usaha dagang Ayam Keprek yang tersebar di kota-kota Jabodetabek. Dengan usaha kecil-kecilan itu Hj. Mamadita dapat menyisihkan dana dan dibelikan ke Sembako lalu dibagikan kepada warga. Apa yang dilakukan Hj. Mamadita ini, harus di apresiasi dan angkat jempol, dengan ketulusan yang dimiliki untuk berbagi terhadap sesamanya khususnya warga yang kurang beruntung dan terdampak Wabah Covid-19, mereka semua selama kehadiran Virus Corona selalu diam di rumah untuk memutus perkembangan mata rantai penyaluran wabah virus tersebut. Karena selama ini diam di rumah sehingga tidak mendapat penghasilan sehari-hari, katanya.
Oleh karena itulah kita dituntut supaya saling tolong-menolong saudara-saudara kita yang tidak mampu dan terdampak Covid-19. Kita belum tahu sampai kapan berakhir keberadaan Virus Corona/Covid-19 itu. Kiranya lekas pergi Virus Corona ini dari negara kita Indonesia. Janganlah virus corona ini berlama-lama di negeri kita ini, karena dikhawatirkan nanti banyak menjadi korban, baik korban virus maupun korban kelaparan, ujar Hj. Mamadita. (Pas/Red)
Dengan kelebihan keuntungannya dalam usaha dagang Ayam Keprek hingga menyisihkan sebagian keuntungannya untuÄ· membeli Sembako yang dibagi bagikan kepada warga lingkungan tempat tinggalnya di Komplek SBS Harapan Jaya, khususnya warga yang tinggal di pinggir kali di daerah itu. Hj. Mamadita sangat senang membantu sesamanya. Dia berpikir, bahwa rejeki yang dia miliki bukanlah milik sendiri semua, tapi merupakan milik orang lain juga, sehingga dengan hati yang tulus dan iklas memberi bantuan Sembako tersebut.
Kendati bantuan tersebut tak seberapa, namun Hj. Mamadita beeharap dapat meringankan beban warga yang membutuhkan. Iapun akan selalu menyisihkan dari keuntungan dagangnya untuk dapat berbagi warga di lingkungan tempat tinggalnya. Bahkan bukan hanya di lingkungannya diberikan Sembako tersebut, juga di tempat lain seperti di daerah Cakung, Pondok Kopi Jakarya Timur.
Sembako yang dibagi-bagikan Hj. Mamadita itu antara lain, Beras, gula, indomi, minyak goreng, sardensis, kecap botol besar, roti oreo dan kurang lebih bernilai antara Rp.400 - 500 ribu /Kepala Keluarga (KK). "Saya tidak memiliki uang banyak, tapi dengan rejaki lebih yang saya miliki akan saya sumbangkan untuk membantu saudara-saudara yang membutuhkan," tutur Hj. Mamadita.
Kiranya dengan yang saya lakukan untuk membabtu warga di lingkungan saya ini dan daerah lainnya, dapat membantu pemerintah, walau tak seberapa, kata Hj. Mamadita. Jika misalnya semua orang-orang mampu seperti berpikir Hj. Mamadita, tentu sangat membantu sekali kepada warga-warga yang tidak mampu maupun warga yang terdampak Covid-19. Hendaknya, apa yang dilakukan Hj. Mamadita ini menjadi contoh bagi mereka yang tergolong mampu dan dapat memberi bantuan ke masyarakat dalam suasana sulit sekarang ini, ujar salah seorang tetangga Hj. Mamadita.
Bantuan yang dilakukan Hj. Mamadita tidak ada kaitan politisnya, karena Hj. Mamadita bukan orang politik. Hj. Mamadita adalah murni usaha dagang Ayam Keprek yang tersebar di kota-kota Jabodetabek. Dengan usaha kecil-kecilan itu Hj. Mamadita dapat menyisihkan dana dan dibelikan ke Sembako lalu dibagikan kepada warga. Apa yang dilakukan Hj. Mamadita ini, harus di apresiasi dan angkat jempol, dengan ketulusan yang dimiliki untuk berbagi terhadap sesamanya khususnya warga yang kurang beruntung dan terdampak Wabah Covid-19, mereka semua selama kehadiran Virus Corona selalu diam di rumah untuk memutus perkembangan mata rantai penyaluran wabah virus tersebut. Karena selama ini diam di rumah sehingga tidak mendapat penghasilan sehari-hari, katanya.
Oleh karena itulah kita dituntut supaya saling tolong-menolong saudara-saudara kita yang tidak mampu dan terdampak Covid-19. Kita belum tahu sampai kapan berakhir keberadaan Virus Corona/Covid-19 itu. Kiranya lekas pergi Virus Corona ini dari negara kita Indonesia. Janganlah virus corona ini berlama-lama di negeri kita ini, karena dikhawatirkan nanti banyak menjadi korban, baik korban virus maupun korban kelaparan, ujar Hj. Mamadita. (Pas/Red)
COMMENTS