MEDAN, Garuda Nusantara - Pemerintah kota medan melakukan kebijakan pasar murah melaui Dinas Perdagangan Kota Medan.
Cukup menarik minat warga untuk berbondong-bondong menyerbu pasar murah yang berada di Jalan Sei Batanghari, Kelurahan Babura, Kecamatan Sunggal, Medan, Senin (4/5/2020).
Harga murah ini sendiri ditenggarai menyambut hari raya idul fitri 1441 H tahun 2020. Diketahui selisih pasar murah ini sendiri diperkirakan, seperti beras dipasar tradisional 12 ribu rupiah perkilo gram, di pasar murah pemko medan masyarakat mendapatkan 8 ribu lima ratus rupiah.
Untuk gula dipasar tradisional rata-rata dihargai 18 ribu rupiah, namun dipasar murah pemko medan 14 ribu rupiah. Namun pihak penyelenggara tampak kewalahan, mengingat massa yang cukup besar, sehingga warga tampak berdesak desakan.
Bertolak belakang dengan protokol kesehatan, dimana untuk memutus rantai pandemi covid 19 ini harus rajin mencuci tangan serta menjaga jarak yaitu lebih dari satu meter dan menggunakan masker.
Pemko medan dinilai gagal dalam menjalankan protol kesehatan, terlihat program pasar murah ini sangat diminati warga, alhasil warga pun membludak. Mengingat kebutuhan masyarakat untuk sandang pangan saat ini di tengah wabah Covid-19 paling diutamakan.
Pihak penyelenggara pasar murah Pemko Medan melalui Kelurahan Babura Drs Ruslan Isra Pulungan melalui stafnya mengatakan, sudah mengingatkan namun warga masih tetap berdesak-desakan.
"Pak lurah sedang ke kantor camat sudah diingatkan bang, namun masyarakat tetap berkerumun," ujar staf kelurahan. (Ly Tnb)
Cukup menarik minat warga untuk berbondong-bondong menyerbu pasar murah yang berada di Jalan Sei Batanghari, Kelurahan Babura, Kecamatan Sunggal, Medan, Senin (4/5/2020).
Harga murah ini sendiri ditenggarai menyambut hari raya idul fitri 1441 H tahun 2020. Diketahui selisih pasar murah ini sendiri diperkirakan, seperti beras dipasar tradisional 12 ribu rupiah perkilo gram, di pasar murah pemko medan masyarakat mendapatkan 8 ribu lima ratus rupiah.
Untuk gula dipasar tradisional rata-rata dihargai 18 ribu rupiah, namun dipasar murah pemko medan 14 ribu rupiah. Namun pihak penyelenggara tampak kewalahan, mengingat massa yang cukup besar, sehingga warga tampak berdesak desakan.
Bertolak belakang dengan protokol kesehatan, dimana untuk memutus rantai pandemi covid 19 ini harus rajin mencuci tangan serta menjaga jarak yaitu lebih dari satu meter dan menggunakan masker.
Pemko medan dinilai gagal dalam menjalankan protol kesehatan, terlihat program pasar murah ini sangat diminati warga, alhasil warga pun membludak. Mengingat kebutuhan masyarakat untuk sandang pangan saat ini di tengah wabah Covid-19 paling diutamakan.
Pihak penyelenggara pasar murah Pemko Medan melalui Kelurahan Babura Drs Ruslan Isra Pulungan melalui stafnya mengatakan, sudah mengingatkan namun warga masih tetap berdesak-desakan.
"Pak lurah sedang ke kantor camat sudah diingatkan bang, namun masyarakat tetap berkerumun," ujar staf kelurahan. (Ly Tnb)
COMMENTS