MEDAN, Garuda Nusantara - Sejumlah warga Jalan Pantai Harapan No. 9 Kelurahan Sunggal, Kecamatan Medan Sunggal menggerutu akibat air comberan yang menggenangi jalan dan halaman warga.
Terpantau di lapangan sekitar satu kilo meter lebih Jalan Pantai Harapan Kelurahan Sunggal ini dialiri air comberan, alhasil sejumlah warga dan pengguna lalu lintas berang dan protes akibat genangan air disepanjang jalan, Jumat (22/5/2020).
"Dulu tidak ada air disini, ini sudah jalan dua bulan ini bang, carikan solusilah, ini masih air dari kamar mandi warga atas, gimana kalau hujan? Habislah kami dibawah dipenuhi air comberan," kata salah satu warga yang tak mau disebutkan identitasnya yang berprofesi dalam keseharianya menjajakan jualan di teras rumah.
Terpisah, ketika awak media Garuda Nusantara mencoba mengkonfirmasi ke Lurah Sunggal Rinaldi mengatakan, bahwa ini persoalan yang lama sebelum ia menjabat juga sudah ada problem ini, drainase dari atas tidak terhubung karena masalah lahan warga.
Rinaldi mengatakan, sudah ada wacana hendak dibangun Dinas Pekerjaan Umum (PU) namun menemui titik buntu, dikarenakan sejumlah warga tidak mengijinkan lahannya dikorek untuk dibuatkan drainase.
"Sebetulnya sudah kita arahkan kepling untuk turut serta memperbaikinya, karena awal kemarin itu pipa sumbat, jadi mungkin ada warga berinisiatif buat pecahin pipa agar dapat dijolok, jadinya itulah airnya meluber, tapi sudah kita arahkan agar dibenahi lagi kok," ujar Rinaldi menjelaskan. (Ly Tnb)
Terpantau di lapangan sekitar satu kilo meter lebih Jalan Pantai Harapan Kelurahan Sunggal ini dialiri air comberan, alhasil sejumlah warga dan pengguna lalu lintas berang dan protes akibat genangan air disepanjang jalan, Jumat (22/5/2020).
"Dulu tidak ada air disini, ini sudah jalan dua bulan ini bang, carikan solusilah, ini masih air dari kamar mandi warga atas, gimana kalau hujan? Habislah kami dibawah dipenuhi air comberan," kata salah satu warga yang tak mau disebutkan identitasnya yang berprofesi dalam keseharianya menjajakan jualan di teras rumah.
Terpisah, ketika awak media Garuda Nusantara mencoba mengkonfirmasi ke Lurah Sunggal Rinaldi mengatakan, bahwa ini persoalan yang lama sebelum ia menjabat juga sudah ada problem ini, drainase dari atas tidak terhubung karena masalah lahan warga.
Rinaldi mengatakan, sudah ada wacana hendak dibangun Dinas Pekerjaan Umum (PU) namun menemui titik buntu, dikarenakan sejumlah warga tidak mengijinkan lahannya dikorek untuk dibuatkan drainase.
"Sebetulnya sudah kita arahkan kepling untuk turut serta memperbaikinya, karena awal kemarin itu pipa sumbat, jadi mungkin ada warga berinisiatif buat pecahin pipa agar dapat dijolok, jadinya itulah airnya meluber, tapi sudah kita arahkan agar dibenahi lagi kok," ujar Rinaldi menjelaskan. (Ly Tnb)
COMMENTS