MEDAN, Garuda Nusantara - Dalam hitungan bulan dampak Pandemi Covid-19 sudah berlangsung dan sangat dirasakan oleh masyarakat golongan menengah ke bawah, perputaran ekonomi di tengah-tengah masyarakat semakin lesu dan merosot dari hari-hari sebelumnya.
Banyak bantuan dari pemerintah pusat, maupun daerah yang saat ini sedang diberlakukan guna membantu warga yang terdampak Pandemi Covid-19, baik berupa bantuan sembako, pemberian bantuan langsung tunai maupun subsidi listrik. Sejumlah warga pun mengharapkan keringanan tagihan air PDAM Tirtanadi.
Dimana pembayaran masih normal seperti biasa, membuat warga sedikit kebingungan terkait aturan dispensasi yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumut itu. Dimana PDAM Tirtanadi tetap memberlakukan aturan tagihan pembayaran normal alias tidak ada pengurangan sama sekali, yang sangat memberatkan bagi masyarakat untuk saat ini.
Seperti yang dikeluhkan warga Sunggal Kelurahan Tanjung Rejo Aisah, rumah kontrakan 4x8 meter yang dihuninya mendapatkan gratis biaya tagihan listrik daya 450 watt akibat usahanya cukup terdampak akibat Pandemi Covid-19. Akan tetapi, tagihan air tetap berlaku normal seperti biasanya, dan lebih besar biaya tagihan air daripada tagihan listrik dari mulai kami ngontrak di rumah ini.
"Apa kriteria seperti kami ini tidak dapat keringanan dari PDAM tirtanadi," keluh Aisah.
Terpisah, Humas PDAM Tirtanadi Sumut Susi menjelaskan kriteria dispensasi tagihan yang diberlakukan hanya yang RT1. "Coba datangi cabangnya langsung," ujarnya.
Ketika awak media mendatangai Cabang PDAM Tirtanadi Sunggal mengatakan, akan lebih jelas jika langsung ke humas. "Langsung ke pusatlah pak, karena pertanyaan bapak dari media, lebih jelas ke humas pusatlah," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, awak media merasa 'dipimpong' oleh PDAM Tirtanadi dan tidak menemukan solusi yang berarti, guna menjawab keluhan dari sejumlah masyarakat perihal golongan RT1 yang dimaksud.
Warga mengharapkan keihklasan Pemprov Sumut agar memperhatikan warganya yang benar-benar merasakan dampak Covid-19, agar kiranya keadilan sosial bagi seluruh rakyat inidonesia benar-benar dapat diberlakukan untuk semua kalangan. (Ly Tnb)
Banyak bantuan dari pemerintah pusat, maupun daerah yang saat ini sedang diberlakukan guna membantu warga yang terdampak Pandemi Covid-19, baik berupa bantuan sembako, pemberian bantuan langsung tunai maupun subsidi listrik. Sejumlah warga pun mengharapkan keringanan tagihan air PDAM Tirtanadi.
Dimana pembayaran masih normal seperti biasa, membuat warga sedikit kebingungan terkait aturan dispensasi yang diberikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumut itu. Dimana PDAM Tirtanadi tetap memberlakukan aturan tagihan pembayaran normal alias tidak ada pengurangan sama sekali, yang sangat memberatkan bagi masyarakat untuk saat ini.
Seperti yang dikeluhkan warga Sunggal Kelurahan Tanjung Rejo Aisah, rumah kontrakan 4x8 meter yang dihuninya mendapatkan gratis biaya tagihan listrik daya 450 watt akibat usahanya cukup terdampak akibat Pandemi Covid-19. Akan tetapi, tagihan air tetap berlaku normal seperti biasanya, dan lebih besar biaya tagihan air daripada tagihan listrik dari mulai kami ngontrak di rumah ini.
"Apa kriteria seperti kami ini tidak dapat keringanan dari PDAM tirtanadi," keluh Aisah.
Terpisah, Humas PDAM Tirtanadi Sumut Susi menjelaskan kriteria dispensasi tagihan yang diberlakukan hanya yang RT1. "Coba datangi cabangnya langsung," ujarnya.
Ketika awak media mendatangai Cabang PDAM Tirtanadi Sunggal mengatakan, akan lebih jelas jika langsung ke humas. "Langsung ke pusatlah pak, karena pertanyaan bapak dari media, lebih jelas ke humas pusatlah," katanya.
Hingga berita ini diturunkan, awak media merasa 'dipimpong' oleh PDAM Tirtanadi dan tidak menemukan solusi yang berarti, guna menjawab keluhan dari sejumlah masyarakat perihal golongan RT1 yang dimaksud.
Warga mengharapkan keihklasan Pemprov Sumut agar memperhatikan warganya yang benar-benar merasakan dampak Covid-19, agar kiranya keadilan sosial bagi seluruh rakyat inidonesia benar-benar dapat diberlakukan untuk semua kalangan. (Ly Tnb)
COMMENTS