BATURAJA, Garuda Nusantara - Seiring masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah/2020 masehi dalam menyikapi wabah Pandemi Virus Covid-19, Pemerintah Kabupaten OKU melalui Satgas Covid-19 selalu memberikan informasi terkini kepada masyarakat lewat Press Release Tim Humas Covid-19 Kabupaten OKU bertempat Pusat Pelayanan Informasi Satgas Covid -19 di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB).
Juru Bicara Tim Satgas Covid -19 Kabupaten OKU Rozali SKM menginformasikan, update data kemarin hingga hari ini Rabu, 27 Mei 2020 sampai pukul 10.00 WIB tidak mengalami perubahan. ODP sebanyak 151 orang, 4 orang dalam pemantauan, dan 147 selesai pemantauan, jumlah PDP 8 orang, dan terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 33 orang dan 4 orang dinyatakan sembuh.
Tim Humas Satgas Covid -19 Kabupaten OKU juga selalu menghimbau untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah, jangan panik, tingkatkan imunitas tubuh, jaga kebersihan, pakailah masker jika berpergian/keluar rumah, jika tidak penting tetaplah tinggal dirumah (stay at home).
Juru bicara satgas Covid-19 Kabupaten OKU Rozali SKM menjelaskan, bahwa sampai saat ini OKU belum berencana menerapkan PSBB. Sebab, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain terjadinya jumlah kasus penyebaran transmisi lokal yang meningkat secara masif hampir diseluruh wilayah kabupaten dalam kurun waktu tertentu dan jumlah kematian akibat Covid -19 meningkat secara signifikan.
“Disamping itu, kesediaan kabupaten/kota itu sendiri untuk kemudian diusulkan ke provinsi selanjutnya diteruskan ke Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Pusat untuk diverifikasi dan apabila memenuhi persyaratan maka akan dikeluarkan surat persetujuan PSBB dari pusat untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati,” tegasnya.
Untuk saat ini, Kabupaten OKU belum ada yang meninggal dunia akibat Covid -19. Semua berharap dan berdoa mudah-mudahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKU cukup sampai disini dan segera berakhir, kuncinya adalah disiplin dan kesadaran diri individu masing - masing.
Ditempat berbeda Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Baturaja Corruption Watch (LSM BCW) MH Nazier P menjelaskan, memang sedikit sulit dalam menyikapi penyebaran wabah Virus Covid-19 khususnya di Kabupaten OKU. Dimana Pemerintah setempat dan masyarakat tidak terlalu saling berkesinambungan dan masih banyak orang yang pulang dari merantau tanpa dicegat.
Belum lagi, lalu lintas angkutan umum antar kota antar propinsi yang melintas semestinya ada baik Pemerintah setempat segera melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) sehingga yang terjadi seperti sekarang ini orang-orang yang dinyatakan Positif Corona banyak dari orang yang pulang dari luar kota, apa itu mudik atau juga pulang kampung.
Begitu juga masyarakat, masih banyak yang bandel keluar rumah beraktifitas, seharusnya semua pihak sudah bisa saling menyadari serta berbuat agar situasi cepat membaik. “Semoga saja wabah ini segera sirna bukan hanya di Kota Baturaja, tetapi di Negara Indonesia bahkan di dunia,” tegas Nazier. (Ovta K)
Juru Bicara Tim Satgas Covid -19 Kabupaten OKU Rozali SKM menginformasikan, update data kemarin hingga hari ini Rabu, 27 Mei 2020 sampai pukul 10.00 WIB tidak mengalami perubahan. ODP sebanyak 151 orang, 4 orang dalam pemantauan, dan 147 selesai pemantauan, jumlah PDP 8 orang, dan terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 33 orang dan 4 orang dinyatakan sembuh.
Tim Humas Satgas Covid -19 Kabupaten OKU juga selalu menghimbau untuk selalu mengikuti anjuran pemerintah, jangan panik, tingkatkan imunitas tubuh, jaga kebersihan, pakailah masker jika berpergian/keluar rumah, jika tidak penting tetaplah tinggal dirumah (stay at home).
Juru bicara satgas Covid-19 Kabupaten OKU Rozali SKM menjelaskan, bahwa sampai saat ini OKU belum berencana menerapkan PSBB. Sebab, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain terjadinya jumlah kasus penyebaran transmisi lokal yang meningkat secara masif hampir diseluruh wilayah kabupaten dalam kurun waktu tertentu dan jumlah kematian akibat Covid -19 meningkat secara signifikan.
“Disamping itu, kesediaan kabupaten/kota itu sendiri untuk kemudian diusulkan ke provinsi selanjutnya diteruskan ke Kementerian Kesehatan dan Gugus Tugas Pusat untuk diverifikasi dan apabila memenuhi persyaratan maka akan dikeluarkan surat persetujuan PSBB dari pusat untuk selanjutnya ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati,” tegasnya.
Untuk saat ini, Kabupaten OKU belum ada yang meninggal dunia akibat Covid -19. Semua berharap dan berdoa mudah-mudahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten OKU cukup sampai disini dan segera berakhir, kuncinya adalah disiplin dan kesadaran diri individu masing - masing.
Ditempat berbeda Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Baturaja Corruption Watch (LSM BCW) MH Nazier P menjelaskan, memang sedikit sulit dalam menyikapi penyebaran wabah Virus Covid-19 khususnya di Kabupaten OKU. Dimana Pemerintah setempat dan masyarakat tidak terlalu saling berkesinambungan dan masih banyak orang yang pulang dari merantau tanpa dicegat.
Belum lagi, lalu lintas angkutan umum antar kota antar propinsi yang melintas semestinya ada baik Pemerintah setempat segera melakukan PSBB (Pembatasan Sosial Bersekala Besar) sehingga yang terjadi seperti sekarang ini orang-orang yang dinyatakan Positif Corona banyak dari orang yang pulang dari luar kota, apa itu mudik atau juga pulang kampung.
Begitu juga masyarakat, masih banyak yang bandel keluar rumah beraktifitas, seharusnya semua pihak sudah bisa saling menyadari serta berbuat agar situasi cepat membaik. “Semoga saja wabah ini segera sirna bukan hanya di Kota Baturaja, tetapi di Negara Indonesia bahkan di dunia,” tegas Nazier. (Ovta K)
COMMENTS