DELISERDANG, Garuda Nusantara - Bantuan sembako dari pemerintah provinsi telah dirasakan oleh masyarakat pedesaan pada umumnya. Seperti halnya sembako yang disalurkan pemerintah provinsi melalui Desa Sawit Rejo, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang dibagikan pada hari Jumat (5/6/2020).
Diketahui, untuk bantuan dari provinsi itu ada 4 jenis bantuan sembako yaitu 10 kg beras, 2 kg gula, dan 2 kg minyak goreng serta 20 bungkus mie instan.
Di Sesa Sawit Rejo, bantuan pemprov pun disulap menjadi bervariasi dan disalurkan ke masyarakat per KK berupa beras 5 kg, gula 1 kg serta mie instan 6 bks, serta uang tunai Rp100.000,-.
Seperti diceritakan IRT, warga Dusun lll yang tak mau disebutkan namanya pada berita ini menerangkan, bahwa bantuan ini tidak sama rata, ada sebagian yang dapat beras,gula, mie instant serta uang seratus ribu saja. "Namun sebagian ada yang tidak dapat gula sama sekali namun dapat minyak goreng," tukasnya.
Warga Dusun lll ini pun tidak mengetahui uang serarus ribu itu dari mana asalnya. "Kami hanya dikasih kupon undangan pak, kami datang ke kantor desa lalu dibagikan sembako dan uang tunai," katanya.
Berbeda dengan keterangan Sembiring, bahwa uang yang dibagikan Desa Sawit Rejo ada bervariasi, ada seratus, ada yang tiga ratus. "Dimana-mana BLT itu Rp600 ribu, ini sekdes yang atur semua, kadesnya itu tak bisa cakap itu.. Sekdes yang atur semua, kades dan sekdes kan abang adik itu," katanya.
Terpisah, awak media menyinggung tentang bantuan yang diterima Desa Sawit Rejo maupun dana desa, BLT, dan BST serta program pemerintah lainnya, akan tetapi melalui Sekretaris Desa (sekdes) Sutimin mengatakan tidak akan membeberkan kalau bukan pimpinannya.
"Bapak siapa? Kalau tidak pimpinan kami, seperti halnya pihak kecamatan kami tidak akan membuka data, meskipun pers yang minta," ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Suratman ketika dikonfirmasi perihal bantuan yang telah disalurkan ke warganya, serta dari mana sumber uang seratus ribu yang di salurkan? Hingga berita ini ditayangkan, Suratman memilih bungkam meskipun pesan whatsaap telah dibacanya. (Ly Tnb)
Diketahui, untuk bantuan dari provinsi itu ada 4 jenis bantuan sembako yaitu 10 kg beras, 2 kg gula, dan 2 kg minyak goreng serta 20 bungkus mie instan.
Di Sesa Sawit Rejo, bantuan pemprov pun disulap menjadi bervariasi dan disalurkan ke masyarakat per KK berupa beras 5 kg, gula 1 kg serta mie instan 6 bks, serta uang tunai Rp100.000,-.
Seperti diceritakan IRT, warga Dusun lll yang tak mau disebutkan namanya pada berita ini menerangkan, bahwa bantuan ini tidak sama rata, ada sebagian yang dapat beras,gula, mie instant serta uang seratus ribu saja. "Namun sebagian ada yang tidak dapat gula sama sekali namun dapat minyak goreng," tukasnya.
Warga Dusun lll ini pun tidak mengetahui uang serarus ribu itu dari mana asalnya. "Kami hanya dikasih kupon undangan pak, kami datang ke kantor desa lalu dibagikan sembako dan uang tunai," katanya.
Berbeda dengan keterangan Sembiring, bahwa uang yang dibagikan Desa Sawit Rejo ada bervariasi, ada seratus, ada yang tiga ratus. "Dimana-mana BLT itu Rp600 ribu, ini sekdes yang atur semua, kadesnya itu tak bisa cakap itu.. Sekdes yang atur semua, kades dan sekdes kan abang adik itu," katanya.
Terpisah, awak media menyinggung tentang bantuan yang diterima Desa Sawit Rejo maupun dana desa, BLT, dan BST serta program pemerintah lainnya, akan tetapi melalui Sekretaris Desa (sekdes) Sutimin mengatakan tidak akan membeberkan kalau bukan pimpinannya.
"Bapak siapa? Kalau tidak pimpinan kami, seperti halnya pihak kecamatan kami tidak akan membuka data, meskipun pers yang minta," ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa Suratman ketika dikonfirmasi perihal bantuan yang telah disalurkan ke warganya, serta dari mana sumber uang seratus ribu yang di salurkan? Hingga berita ini ditayangkan, Suratman memilih bungkam meskipun pesan whatsaap telah dibacanya. (Ly Tnb)
COMMENTS