Jenazah Dikebumikan Petugas RSUD Dolok Sanggul Secara Covid-19, Gugus Tugas Covid-19 Humbahas Angkat Bicara

HUMBAHAS, Garuda Nusantara - Sejumlah masyarakat beradu argumen dengan pihak RSUD Dolok Sanggul, terkait pemakaman jenazah inisial DN usia 40 tahun, warga  Dusun Onggol, Desa Sihas Toruan, Kecamatan Tarabintang, Kabupaten Humbahas.


Sesaat sebelum jenazah DM dikebumikan, sejumlah warga mendesak agar diberitahukan perihal penyakit sesungguhnya yang diderita almarhum DS. “Mengapa dikebumikan pihak RSUD Dolok Sanggul melalui prosedural Covid-19 serta dikawal pihak kepolisian,” desak warga, Sabtu (20/6/2020).

Menurut penuturan warga, alm DN tidak ada menunjukkan riwayat perjalanan ke luar daerah dan hanya mengalami sakit perut serta muntah-muntah. Almarhum berobat ke klinik tarabintang, dan dari klinik tersebut dianjurkan untuk dirujuk ke RSUD Dolok Sanggul.

“Pada hari Sabtu (20/6/2020) pukul 02.15 WIB, DN dikabarkan meninggal dunia lalu kemudian dikebumikan layaknya pasien Covid-19,” ungkap warga kepada awak media.

Akibat kurangnya koordinasi antara pihak RSUD Dolok Sanggul dengan pihak warga Dusun Onggol membuat sebagian warga kecewa karena tidak adanya proses ritual keagamaan serta adat yang dilakukan seperti pada umumnya di daerah ini.

Buntut dari perdebatan ini pun mengakibatkan jenazah alm DN sempat tertahan selama 3 jam sesaat sebelum dikebumikan.

Akibat dari kejadian ini, warga Kecamatan Tarabintang berdebat di media social. Seperti diungkapkan akun marbun di medsos baru-baru ini, "jangan terlalu lebay masyarakat, kenapa mesti dihalangin mau dikebumikan.”

Disahut akun lainnya mengatakan, dikarenakan minimnya informasi yang didapat sehingga masyarakat was-was, kenapa pakaian lengkap (APD) Pihak RS serta dikawal polisi? “Kalau memang positif Covid-19 harusnya keluarga almarhum dikarantinalah,” ungkapnya.

Dari berbagai argumen di tengah-tengah masyarakat, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk Wilayah Humbahas pun angkat bicara, menerangkan dari awal pasien di rawat di RSUD Dolok Sanggul.

Pada hari Kamis (18/6/2020) pukul 10.51 WIB, Alm DN mendatangi poliklinik dengan keluhan sakit perut. Dan kemudian pada Sabtu (20/6/2020) dini hari pukul 02.15 WIB, DN dinyatakan meninggal dunia oleh dokter jaga di ruang isolasi RSUD Dolok Sanggul.

Pada pukul 03.00 WIB Dokter Patologi Klinik melakukan swab post morten terhadap alm DN lalu kemudian dilakukan pemulasaran jenazah sesuai SOP Covid-19. Dan selanjutnya, Sabtu (20/6/2020) pukul 11.00 WIB keluar hasil pemeriksaan swab dengan hasil negatif. (Ly Tnb)