TANJAB BARAT, garudanusantara.id - Kesal dengan pelayanan Dinas Kesehatan Kab. Tanjab Barat keluarga Ahmad latif mengadu ke Ormas Rajawali Sakti, mereka merasa diperlambat dalam pengambilan hasil uji Swab oleh Dinas Kesehatan Kab. Tanjab Barat.
Saat keluarga di konfirmasi ia membenarkan bahwa keluarga nya merasa di permainkan , selain itu keluarga menduga ada nya permainan data dengan alasan tanggal hasil uji Sweb bapak nya dari Dinas Kesehatan tidak singkron dengan data Online yang di keluarkan oleh Team gugus Nasional.
"Kami tidak terima dengan Dinas Kesehatan Kab. Tanjab Barat seakan-akan mereka memperlambat mengeluarkan hasil uji Swab mamak dan adek kami. Kami sudah bolak balik ke kantornya namun mereka menjawab nanti ke nanti. Dan sampai saat ini belum juga dikeluarkan, padahal sudah 13 hari dari awal pengecekan Swab dan juga kami menduga ada manipulasi data sebab hasil uji Swab bapak kami yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kab. Tanjab Barat beda dengan hasil uji swab yang di online," tuturnya.
Mengetahui hal ini, Ketua Ormas Rajawali Sakti angkat bicara. Ia mengaku sangat geram dengan kejadian seperti ini, dirinya akan menindaklanjuti permasalahan ini karena diduga kuat adanya permainan perihal Covid-19 ini.
"Kami Ormas Rajawali Sakti merasa geram dengan pelayanan Dinas Kesehatan Kab. Tanjab Barat selama ini. Akan kami kejar permasalahannya sampai tuntas, selain itu kami cek ke lapangan Pemkab Tanjab Barat telah menyediakan 2 (dua) lubang kuburan untuk orang yang meninggal akibat Covid-19. Apa-apaan ini belum ada orang yang meninggal akibat Covid-19 kuburan sudah disiapkan duluan. kami berasumsi berarti mereka sudah mendoakan harus ada yang meninggal akibat Covid-19," tegas Sudirman. (AD)
COMMENTS