MUKOMUKO, garudanusantara.id - Try, try, and try again, you will success (coba, coba dan coba lagi, engkau akan sukses), itulah yang mungkin ada dibenak seorang SPN (nama besar Sapuan SE MM AK CA CPA) yang mencalonkan diri kembali pada Pilkada Bupati Mukomuko Periode 2021-2025 yang berpasangan dengan Wasri.
Sebagai profesional di bidang auditor akuntan publik yang melanglang buana ke mancanegara, Sapuan banyak melakukan perjalanan di luar negeri. Seperti salah satu foto di akun facebook SPN yang berlatar belakang Menara Eiffel di Kota Paris, Perancis.
Banyak berhubungan dengan orang luar yang lebih terbuka dan pekerja keras, hal itu jugalah yang dinampakkan seorang Sapuan dalam mengikuti Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Mukomuko yang diadakan setiap 5 tahun untuk memilih Bupati.
Dimana untuk ketiga kalinya, Sapuan kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberikan sesuatu yang berharga bagi Kabupaten Mukomuko. Hal ini didasari sebagai Putra Mukomuko tentulah terbersit dalam hati sanubarinya untuk membangun kampung halamannya, tanah kelahirannya yang sangat dicintainya.Salah seorang tim pemenangan Sapuan-Wasri, Nata mengatakan, bahwa Sapuan tidak asing lagi di hati masyarakat. Kegigihannya bertarung melekat di hati masyarakat dan menganggap Sapuan sebagai petarung sejati yang mana selalu berusaha dan berusaha untuk mendapatkannya dan memenangkannya.
Yaitu menjadikan Mukomuko berjaya lagi di hari yang akan datang. Dan juga Sapuan sudah sukses di perantauan dan ingin di masa hidupnya dia dikenal orang sebagai seorang mantan bupati. Seperti pendahulunya Ichwan Yunus yang sukses di perantauan dan menjadi Bupati Mukomuko 2 periode.Hal ini dinampakkan Sapuan juga dengan berbagai gelar yang sudah diraihnya, yang mana salah satu gelarnya dimiliki Ichwan Yunus yang CPA (Certificated Public Accountant) yaitu sertifikasi yang diberikan untuk profesi akuntan public yang di keluarkan oleh CPAI.
Dalam salah satu wawancara dengan salah satu account Facebook Suher Panyahlamo, Sapuan mengatakan, untuk gelar CPA maupun CA di daerah terkhusus Kabupaten Mukomuko, penyandang gelar itu bisa di bilang masih sangat minim.Sapuan lahir di Desa Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko dan menempuh pendidikan dari SD hingga SMP disana. Akan tetapi, melihat minimnya pendidkan di tanah kelahiran mengharuskan Sapuan harus hijrah ke Sumatera Selatan dan disana menempuh pendidikan SMA di Sekolah Metodist.
Alumnus Universitas Indonesia yang menyandang gelar SE, Sapuan menyampaikan dengan lugas tujuannya salah satunya karena dorongan sebagian besar masyarakat Mukomuko yang ingin perubahan dan juga secara pribadi kecintaannya kepada tanah kelahiran menimbulkan semangat untuk membantu tanah kelahiran agar ekonomi lebih baik dan ingin mencoba kemampuannya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Mukomuko.
Pada saat itu juga disinggung mengenai wakil Sapuan yaitu Ibu Wasri, beliau mengatakan bahwa Wasri mempunyai rekam jejak yang baik mulai dari sebagai Kepala Desa di salah satu Desa di Kecamatan Penarik dan kemudian menjadi Anggota DPRD Kabupaten Mukomuko periode 2015-2019 yang kala itu PAW (Pergantian Antar Waktu) dengan Deddy Kurniawan SSos yang mengundurkan diri dari anggota DPRD Kabupaten Mukomuko mendampingi Sapuan pada Pilkada 2015 yang lalu.Menanggapi tentang perekonomian yang dicanangkan Sapuan-Wasri, masyarakat berharap agar kedepannya lebih ditingkatkan lagi sehingga masyarakat Kabupaten Mukomuko lebih sejahtera. Berikut 12 program unggulan yang di usung Paslon Sapuan-Wasri yaitu :
1. Pemberdayaan tokoh agama ,pemberian honor guru mengaji untuk peningkatan ketaqwaan dan keimanan;
2. Gratis bahan seragam anak sekolah dan biaya siswa bagi yang berprestasi;
3. Gratis fasilitas internet minimal pertitik perdesa;
4. Tersedianya bibit bibit unggul pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan akses pemasaran yang mumpuni;
5. Perbaikan jalan usaha tani dan pelabuhan lebih baik;
6. Penempatan SDM secara profesional serta peningkatan indeks kesejahteraan pegawai;
7. Penciptaan wirausaha Muda pelopor desa;
8. Promosi daerah melalui olahraga dan seni, budaya serta parawisata;
9. Kabupaten Mukomuko, 2 sampai dengan 3 tahun terang benderang (daya terpasang listrik);
10. Sinergi investasi BUMD untuk peningkatan PAD dengan pihak swasta dan tim managemen professional;
11. Peningkatan fasilitas kesehatan baik sarana maupun SDMnya; dan
12. Peningkatan fasilitas air bersih (PDAM atau PAMSIMAS).
Dengan adanya program ini tentu menjadi satu tantangan berat bagi petahana, ibarat dalam pertandingan tinju lebih susah mempertahankan daripada mengalahkan.Dengan posisi bertahan, harus lebih kuat lagi dalam menyampaikan visi misi ataupun maksud dan tujuan dengan lebih jelas. Dan lebih banyak mempertahankan apa-apa saja yang sudah dilakukan dan siap melanjutkan.
Sementara, itulah kesempatan bagi paslon Sapuan-Wasri untuk melancarkan strategi politik dengan posisi menggempur dan menyerang. Tetapi, tentu dengan rambu-rambu dari KPU dan pengawasan dilakukan oleh Bawaslu serta juga dengan menjalankan Protokol Kesehatan yang dicanangkan pemerintah pusat agar supaya selalu melakukan 3 M yaitu Memakai Masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak Aman. (Soith)
COMMENTS