MEDAN, garudanusantara.id - Sejumlah warga Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal Kota Medan, mengeluhkan bau menyengat yang diduga limbah kimia yang dialirkan ke parit pemukiman.
Diseputaran lokasi Pabrik, ketika awak Media ini melakukan investigasi bersama sejumlah warga, tampak bekas semburan cairan yang di duga zat Kimia beracun dialirkan melalui dinding Pabrik, hingga mengaliri bagian belakang rumah penduduk hingga air tergenang.
Tidak sampai disitu, rerumputan yang terkena semburan cairan tampak layu dan mati kering. Dikatakan warga inisial nama Ben, yang jarak rumahnya dengan Pabrik berjarak kurang lebih lima belas meter itu, mengemukakan kepada Garuda Nusantara bahwa ikan peliharaannya juga mati semenjak Pabrik membuang cairan dari dalam Pabrik.
"Dahulu kami rajin pelihara ikan dibelakang rumah, tapi semenjak ada aliran air dari pabrik ini, jadi mati semua," tandasnya.
Lebih lanjut diterangkan warga, bau menyengat itu kerab tercium pada saat musim penghujan, imbuhnya. "Dimusim hujan biasa mereka membuang limbah bang, tengok saja temboknya itu sudah hitam kena zat kimia itu, rumput pun mati semua dibuat," ungkap warga lagi.
Dikatakan warga, bahwa sebelumnya sudah pernah di komplin warga pabrik tersebut, namun belakangan diketahui pabrik aktif lagi beroperasi. "Memang mesti didemo dulu kayaknya ini, persis seperti pabrik Anti nyamuk kayak zaman dulu disini," sesal warga lainnya.
Dikonfirmasi terpisah ke dalam area pabrik melalui security yang berjaga mengatakan, tidak tahu apa yang diproduksi di tempat yang dia jaga. “Hanya taunya mobil truk lalu lalang keluar masuk,” ujarnya.
Awak Media ingin memastikan keadaan dalam pabrik tersebut, namun dikatakan security yang berjaga bahwa atasan perintahkan tidak boleh masuk kedalam areal pabrik tanpa izin. "Saya tidak tau apa diproduksi, saya masih baru dua bulan kerja dan saya hanya tau mobil keluar masuk aja bang," kata security di pos pintu masuk.
Ia pun lebih menyarankan untuk mengkonfirmasi ke alamat kantor Pimpinan Perusahaan bernama Wida yang berada di Jalan Bintang No 35.
Setelah Media ini berupaya mendatangi alamat yang dimaksud, namun tidak ditemukan sesuai alamat yang diarahkan. Hingga berita ini ditayangkan pihak Perusahaan yang limbah kimianya dikeluhkan warga tersebut belum berhasil dihubungi dan belum memberikan jawaban resmi. (Ly Tinambunan)
COMMENTS