Penduduk Sekitar Pembagunan Jembatan Tano Ponggol Keluhkan Biaya Ganti Rugi

SAMOSIR, garudanusantara.id - Akibat beberapa persoalan ganti rugi bangunan, Tim Persiapan Pengadaan dari Pemkab Samosir turun menemui beberapa warga di Kelurahan Siogungogung, Kecamatan Pangururan, Kamis (21/1/2021).

Dan Selain menuai kontroversi akibat belum adanya penjelasan baku terhadap ukuran dan ganti rugi bangunan, proyek pembangunan Jembatan Tano Ponggol senilai Rp155 miliar yang dikerjakan PT Wijaya Karya Tbk itu perlu disikapi dengan bijaksana oleh pemerintah.

Turut hadir Asisten Pemerintahan dan Tata Praja Setdakab Samosir, Mangihut Sinaga yang langsung mendatangi beberapa rumah warga masalah ganti rugi bangunan yang dibongkar.

“Harus dengan penjelasan secara rinci pada masyarakat agar tidak terjadi salah paham di kemudian hari. Untuk masyarakat yang kediamannya/rumah yang akan dibongkar dalam beberapa hari kedepannya, dia akan datang lagi untuk melakukan pengukuran,” jelasnya.

Tim Persiapan Pengadaan Tanah dari Pemkab Samosir yang didampingi Camat Pangururan Bresman Simbolon, pihak panitia pengadaan lahan dan pelaksana proyek PT Wijaya Karya Tbk menyambangi warga yang mempertanyakan kejelasan ganti rugi bangunan yang akan dibongkar dan terdampak.

Marihot Simbolon, seorang warga yang rumahnya akan dibongkar dan terdampak mengatakan bahwa perlu kajian terkait ganti rugi tanah yang disamakan di semua titik. (Tim/R.766hi)