MUKOMUKO, garudanusantara.id - Sungguh diluar dugaan keluarga Ibu Galingging Boru Sihombing dimana salah satu anaknya yang kembar mengalami gejala kanker otak. Penyakit yang sangat ditakuti banyak orang dan paling sangat membuat hati keluarga sedih, dimana anak yang masih kecil duduk di kelas 5 SD harus menanggung penyakit berat tersebut.
Hal ini diungkapkan Ibu Galingging ketika Garuda Nusantara menyambangi rumah kediaman mertuanya yang mana Letnan dirawat disana.
Diceritakan Ibu galingging, Letnan mulanya sering sakit kepala dan hanya dikasih minum obat sakit kepala aja. Akan tetapi, lama kelamaan sakitnya makin sering dalam bulan bulan ini. Akhirnya diputuskan bersama keluarga agar membawa berobat ke Padang.
Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa ada benjolan dalam otak dan juga cairan. Sehingga dokter memvonis bahwa itu adalah gejala kanker otak dan harus segera dioperasi. "Ya hati saya sangat pilu mendengar penyakitnya itu, padahal dia masih kecil sudah menanggung penyakit itu. Dia masih sekolah," kata Ibu Galingging dengan sedih.
Ibu Galingging hidup sendiri setelah sekian lama ditinggal mati suaminya. Dia menghidupi ketiga anaknya, tekadnya bulat untuk menyekolahkan ketiga anak laki-laki kebanggaan suaminya. Walaupun dengan pekerjaan apa saja yang bisa menghasilkan uang, tetapi harapannya kini sirna. Anaknya yang diperjuangkannya mengalami sakit yang memilukan.
Penyakit yang seharusnya bukan untuk anak sekecil Letnan, dia yang seharusnya belajar secara daring di rumah, sekarang hanya terbaring lemas. Sesekali sakit kepala dan muntah-muntah, Ibu Galingging dengan sabar merawat Letnan bersama dengan mertuanya. Tangisan Letnan sangat memilukan hati mereka ketika sewaktu waktu mengeluhkan sakit di kepalanya.
“Mereka hanya bisa merawat Letnan dirumah karena kerbatasan biaya operasi. Ibu Galingging sangat mengharapkan uluran tangan masyarakat yang terketuk hatinya dan terkhusus untuk Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan juga untuk pembaca yang budiman kiranya dapat membantu untuk bisa meringankan beban agar bisa kiranya Letnan dapat dioperasi. “Dengan harapan agar Letnan cepat sembuh dan bisa belajar kembali seperti biasa untuk mencapai cita-citanya,” harapnya. (MTH)
COMMENTS