DOLOK SANGGUL, garudanusantara.id - Berdasarkan Keputusan Pemerintah Republik Indonesia cq Kementerian Sosial Republik Indonesia berhak mendapatkan bantuan sosial tunai. Adapun persyaratan pengambilan penerimaan bansos tunai ini adalah KTP -el atau Kartu Keluarga asli.
Inilah isi dari dari undangan Kemensos melalui Dinsos agar nama yang terdata tersebut mengambil uangnya di Kantor Pos. Di Kecamatan Parlilitan, tepatnya di Desa Sihas Tonga penerima bansos dari Kemensos 272 orang namun ada sekitar 50 orang tidak menerima.
Bentuk kekecewaan ini dialami salah seorang warga Sihastonga Minah Tinambunan (Lansia) yang tinggal di Pasar Parlilitan dan sejumlah warga lainnya merasa kecewa. Sebab, masih banyak yang tidak menerima pada tahap pertama, kedua, dan ketiga. “Sebelumnya kami sama-sama mendapatkan bansos, tapi untuk tahap ini nama kami tidak ada panggilan dari kemensos ada apa?” pungkas warga kepada Garuda Nusantara, Rabu (14/4/2021) April 2021 di Pasar Parlilitan depan Kantor Pos Parlilitan dengan muka lesu.
Ketika wartawan bersama warga ke Dinas Sosial (Dinsos) Humbahas, Kepala Dinas Ebenezer Simanungkalit menyambut dan menjamu di ruang kerjanya.
Terkait adanya masyarakat yang sebelumnya dapat BST pada saat ini tidak mendapatkan bantuan, hal ini disebabkan adanya verifikasi/validasi data. Sehingga data-data yang tidak valid ditangguhkan dan diminta untuk diperbaiki kembali.
“Kondisi saat ini sudah sudah kita perbaiki kembali dan sudah kita kirimkan ke Kemensos. Sebab, satu huruf saja data salah missal NIK (Nomor Induk Kependudukan) butuh waktu 3 bulan untuk perbaikan,” tambah Eben.
Ditanya soal kelanjutan penyaluran dana Bansos untuk Corona apakah akan terus diperpanjang, jawab Eben, itu tidak bisa kami jawab itu kewenangan pusat.
“Kami Dinsos Kabupaten ini hanya mengikuti aturan dari KEMENSOS pusat, data dari Kabupaten melalui Capil (Catatan Sipil) dan Pemerintah Desa ketika diminta kami kirimkan sebaliknya. Apabila tidak valid, maka akan kami perbaiki dan kami kirimkan lagi ke pusat untuk diverifikasi kembali,” tutup Ebenezer Simanungkalit kepada wartawan. (Vernando Nahampun)
COMMENTS