MUKOMUKO, garudanusantara.id - Didampingi Wakil Bupati Mukomuko, Wasri, Bupati Mukomuko selaku ketua Satgas, H. Sapuan, SE., MM., Ak., CA., CPA pimpin Rapat Koordinasi dan Evaluasi Perkembangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Mukomuko, di Ruang Rapat Utama Sekretariat Daerah Kabupaten Mukomuko, Senin (12/7/2021).
Dalam rapat Satuan Tugas (Satgas) tersebut, Bupati Mukomuko mengatakan ada 2 kecamatan angka kasus positif Covid-19 lebih dari 10,Yakni tertinggi di Kecamatan Kota Mukomuko sebanyak 27 kasus, dan Kecamatan Ipuh sebanyak 25 kasus.
"Kemudian disusul Kecamatan Malin Deman, 10 kasus. Selanjutnya, 9 kasus menimpa warga Teras Terunjam, 7 kasus positif aktif terjadi di Kecamatan Air Rami dan Air Dikit, 6 kasus di Kecamatan XIV Koto dan Penarik," sampainya.
Selanjutnya, beliau mengatakan untuk Kecamatan Lubuk Pinang terdapat 5 kasus, Sungai Rumbai 3 kasus, 2 kasus terjadi di V Koto, Teramang Jaya, dan Selagan Raya, serta 1 kasus di Pondok Suguh.
"Hanya Kecamatan Air Manjunto yang saat ini zero kasus positif aktif, atau tidak ada kasus positif terjadi di daerah tersebut, "ujarnya.
Dokter spesialis Paruparu RSUD Mukomuko, dr. Yati Ernawati, Sp.P dalam rapat mengungkapkan, pasien Covid yang ia tangani belakang ini, gejalanya mengindikasikan terpapar Covid-19 varian baru.
“Contohnya kebanyakan mengeluh sakit kepala. Kalau dulu-dulu jarang ada pasien mengeluh sakit kepala,” papar dr. Yati dihadapan forum rapat.
Kemudian, dugaan Covid yang menyerang warga Mukomuko saat ini merupakan varian baru, juga diungkapkan Fungsional Epidemiologi Dinkes Mukomuko, Asmaniar, SKM. Menurutnya, penularan yang begitu masif dan cepat, patut dicurigai virus Corona yang menyerang saat ini merupakan varian baru.
“Ini bukan menakut-nakuti, tapi hal ini perlu kita waspadai. Memang untuk membuktikan varian apa yang menyerang saat ini, perlu penelitian dan pemeriksaan. Tapi sayang, biaya pemeriksaannya sangat tinggi,” ujarnya.
Ditambahkan Asmaniar, angka specimen Swab PCR dari Mukomuko yang dinyatakan positif saat ini sangat tinggi. Yakni mencapai 40 persen lebih. Terbaru, dan akan segera diumumkan, hasil pemeriksaan Laboratorium Padang, dari 300 an specimen 100 lebih dinyatakan terkonfirmasi positif.
“Dulu, angka specimen dari kita pernah mencapai 16 persen dinyatakan positif. Itu kita sudah heboh. Lalu bagaimana kita menyikapi kondisi sekarang?” kata Asmaniar memungkas penjelasannya dalam rapat.
Rapat tersebut turut dihadiri Dandim 0428/MM, Letkol Czi. Rinaldo Rusdy, S.IP selaku Waka I Satgas, Kapolres Mukomuko, AKBP Andy Arisandi, SH., S.IK., MH selaku Waka II Satgas, Wabup Mukomuko, Wasri selaku Waka III Satgas, Ketua DPRD, M. Ali Saftaini, SE dan Kajari Mukomuko, Rudi Iskandar, SH selaku Tim Ahli, serta jajaran Satgas lainnya. (MTH)
COMMENTS