Selain TKSK, rakor tersebut juga dihadiri oleh unsur-unsur seperti Kepala Dinas Sosial, Ketua Komisi D DPRD Ciamis, Perwakilan Bank Mandiri, serta unsur-unsur terkait lainya.
Pada kesempatan tersebut Sekda Kabupaten Ciamis H. Tatang mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi dari berbagai munculnya temuan-temuan di lapangan perihal penyaluran Bansos.
"Dari awal sudah jelas bahwa setiap kegiatan rapat koordinasi ini adalah untuk pelaporan, dimana dengan banyaknya bantuan tambahan yang masuk kami berharap ini dapat semakin cepat dan tepat penyalurannya bagi yang berhak ". Ungkapnya
Sekda menerangkan dari bulan Juni sampai Agustus ini sudah banyak melakukan penyaluran Bansos, untuk itu TKSK dapat melaporkan perkembangan terkait pemberian atau penerima bantuan apakah sudah sesuai atau belum.
"Selain itu juga terkait temuan permasalahan dilapangan, agar dapat dicari jalan keluarnya secara bersama-sama," jelasnya.
Beliau menuturkan selama para TKSK dan pihak terkait lainya berpedoman pada panduan umum penyaluran bansos, maka tidak akan ditemukan permasalahan dalam pelaksanaannya.
Selanjutnya disampaikan Sekda Ciamis, di saat pandemi ini jumlah KPM turut bertambah dari semula di bulan Juni sebanyak 107.343 KPM dan bertambah menjadi 190.140 KPM pada bulan Juli. "Semakin banyak bantuan, maka semakin rumit mengaturnya, semakin ketat pula aturanya dan semakin harus berhati-hati dalam mengelolanya," tuturnya.
Beliau mengajak kepada seluruh TKSK se Kabupaten Ciamis agar dapat mentaati dan mematuhi perundang-undangan yang berlaku. "Kepada seluruh rekan-rekan TKSK se Kabupaten Ciamis yang pada hari ini hadir, mari kita sama-sama patuhi dan taati aturan per Undang-undangan yang berlaku,” tandasnya. (Agus K)
COMMENTS