DELISERDANG, garudanusantara.id - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang Sumatera Utara diduga 'bisniskan' Bahan Bakar Minyak (BBM) Premium yang disubsidi pemerintah.
Hal ini terpantau berlangsung di SPBU dengan Nomor 14.203.1143, tepatnya di Desa Tanjung Anom, Kecamatan Pancur Batu. Tidak hanya itu, bahwa dilokasi kerap terpantau jerigen berjejer menunggu mobil tangki pembawa minyak Bensin Subsidi itu dibongkar.
Dilokasi seorang wanita pegawai SPBU menuturkan bahwa mengisi BBM Premium menggunakan jerigen diperbolehkan, dan per jerigen nya dibanderol seharga 15 ribu rupiah, bebernya.
" Disini boleh isi jerigen pak, tapi bayar perjerigen 15 ribu rupiah. Dan harga ini tergantung besarnya jerigen yang dipakai masyarakat" sebutnya, Jumat (27/08/2021).
Dikonfirmasi diwaktu yang bersamaan manager SPBU, Marjuki menandaskan bahwa masyarakat mengisi pakai jerigen boleh kata dia. Akan tetapi harus ada surat dari lurah sebutnya. Disinggung, bahwa warga yang diwawancara awak media tidak ada mengatakan pakai surat kelurahan maupun surat dari Desa, hanya saja dikenakan uang isi perjerigen di luar harga per liternya seharga 15 ribu rupiah.
Mendengar itu, Marjuki balik menghardik awak media, yang mana masyarakat bilang begitu bawa sini, tunjukkan orangnya ujarnya dengan nada meninggi. Ia juga meminta kartu Pers awak media untuk di foto, Marjuki tidak menyebut tujuan identitas wartawan tersebut untuk diminta di foto, alhasil wartawan ini menolak dan hanya boleh dilihat saja bukan untuk di foto, apalagi tidak di ketahui tujuannya itu tegas awak media.
Melihat sisi arogan sang manager sontak saja awak media ini menunjukkan warga yang mengatakan bayar perjerigen 15 ribu rupiah itu, melihat warga yang sedang ramai Marjuki mendadak pergi meninggalkan awak media.
Sejumlah warga yang di wawancara awak media mengatakan bahwa, aktivitas tersebut sudah lama terjadi. Dan warga pun kerab kali tidak dapat Bensin Premium yang disubsidi pemerintah di SPBU tersebut, terang warga.
Pasalnya belum hitungan hari, bahkan hitungan jam pun, bensin Premium ditempat ini sudah ludes di borong, ada saja orang-orang nakal yang melangsir minyak menggunakan jerigen disini. "Jadi warga sini yang tak dapat bensin subsidi itu, ada pun nanti kita beli dari pengecer harganya sudah mahal" terang warga.
Sebelumnya diberitakan media ini, menurut penuturan Kepala Desa Tanjung Anom, kecamatan Pancur Batu Ardi Gunanto yang berhasil dimintai awak media keterangan tentang SPBU tersebut, ia mengatakan tidak mengetahui akan hal itu.
Disinggung apakah pihak warga Desa Tanjung Anom pernah mengajukan surat rekomendasi untuk pembelian BBM Subsidi kepada Pemerintah Desa Tanjung Anom untuk menggunakan jerigen? dijawab Ardi tidak ada sebutnya, Jumat (Jumat (4/12/2020).
Diminta pihak Pertamina provinsi Sumatera Utara untuk turun pantau dan berikan sangsi tegas, mengingat aturan pemerintah mengenai BBM Subsidi sudah jelas tidak boleh di perjualbelikan diluar harga yang ditentukan pemerintah. (Ly)
COMMENTS