MUKOMUKO, garudanusantara.id – Rencana pemindahan lokasi Pasar Penarik telah lama dilakukan pemerintah desa sebelumnya, tetapi sampai saat ini pemindahan pasar itu tidak jadi jadi. Sementara lokasi pasar saat ini sudah sangat sempit dan semrawut. Hal inilah yang membuat Kepala Desa Penarik Dunlop mewacanakan pemindahan ini kembali seperti yang dikampanyekannya saat pencalonan kepala desa beberapa tahun yang lalu. Demikian dikemukakannya ketika Garuda Nusantara menyambangi Kantor Desa Penarik.
Menurut Kepala Desa Dunlop, potensi Pasar Penarik sangat besar dan sangat ramai pengunjungnya. Mengingat lokasinya strategis yang terletak di empat simpang yang mempertemukan 4 (empat) arah yaitu dari arah Lubuk Saung dari arah Ujung Tolan, dari Desa Saribulan dan dari arah Sidodadi dan juga dari dalam perusahaan yang dekat pasar ini.
“Pasar Penarik ini merupakan pasar induk, jadi harus diperhatikan kelayakannya. Lokasi pasar sekarang sangat sempit sehingga apabila hari pasar (hari senin) sering menimbulkan macet, pasarnya semrawut, para penjual di pasar tidak beraturan,” ungkap Kades Dunlop.
Pasar Penarik, sambungnya sudah beberapa kali pindah tempat. Lokasi pasar yang agak luas memang sudah susah dicari serta harga tanah juga yang melambung tinggi di sekitaran Penarik membuat lokasi pasar yang cocok susah dicari.
“Sudah ada 3 opsi calon pasar ini, ada lokasi arah Air Berau masuk ke dalam sekitar 50 meter (Tanah Apong), ada juga lokasi yang didepan Kantor Desa yang baru (Tanah Jai) dan yang arah Lubuk Saung lewat Jembatan Sungai Betung (Tanah Nadir). Sampai saat ini ketiga lokasi ini sudah kita komunikasikan dengan pemiliknya, hanya hingga kini belum ada investor yang tertarik untuk menanam modal untuk pasar tersebut,” jelasnya.
Mengingat Dana Desa tidak boleh dipergunakan untuk membeli tanah, Kepala Desa bersama Aparatur Desa lainnya sudah berungkali membahas hal tersebut. Bagaimana caranya skema pembelian tanah yang akan dibuat, salah satu caranya yang akan dibuat adalah dengan mencari investor yang mau menanamkan modal.
“Hal ini sudah kita sampaikan kepada investor tersebut, tapi sampai kini belum ada kabarnya. Cuma kalau bisa ada 2 investor agar lebih cepat dalam pelaksanaannya. Tetapi terdahulu dirapatkan dengan baik agar nantinya tidak terjadi selisih paham di kemudian hari,” tambahnya.
Apabila nantinya pasar ini sudah jadi, akan diatur, dikelola dan ditata sedemikian rupa seperti pasar-pasar yang lain agar dapat menambah income desa. Sehingga roda perekonomian yaitu perputaran uang berjalan dengan baik di sekitaran Penarik.
“Itulah harapan saya seperti yang saya kampanyekan dulu akan saya wujubkan walaupun sampai saat ini belum terealisasi, akan terus saya perjuangkan. Bahkan, sampai kepada Bupati juga sudah saya sampaikan untuk pemindahan pasar ini,” harap Dunlop.
Selain itu, Kepala Desa Dunlop juga mengatakan bahwa ada juga beberapa investor yang tertarik untuk menanamkan modal di Desa Penarik. Ada yang mau membangun PLTU, lokasinya sudah pernah disurvey dan masih menunggu kelanjutannya, dan juga rencana pembangunan pabrik kelapa sawit sudah pernah survey lokasi depan Kantor Desa yang baru ke hilir sungai. Hal ini dilakukannya agar nantinya dapat membuka lapangan kerja di Desa Penarik dan roda perekonomian berputar terus dengan lancar dan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (MTH)
COMMENTS