Kedatangan Menteri PUPR dalam rangka persiapan peresmian Ruang Terbuka Publik (RTP) yang berlokasi di Pantai Bebas Parapat yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo.
Kepada Menteri, Bupati memberikan cendra mata berupa seperakat pakaian adat Simalungun. Radiapoh juga menyampaikan, permohonan dalam penangan jalan stategis di Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba yakni ruas jalan mulai dari Bagei sampai ke Tigaras. Simalungun.
Dia menjelaskan, jika jalan itu dapat segera ditangani, maka konektivitas, akses antar Kabupaten akan terintegrasi, dan akan tumbuh objek wisata-wisata baru di sepanjang pantai, yang pada gilirannya tentu akan mampu mendongrak ekonomi daerah dengan tumbuhnya bisnis bisnis baru di sepanjang Pesisir pantai seperti UMKM maupun IKM (industri kecil menengah).
“Pantai di kawasan Danau Toba khususnya di Simalungun memiliki view yang indah. Kolaborasi antara view Danau Toba dan pegunungan di sekitarnya,” jelas Bupati.
Selanjutnya Bupati juga menjelaskan, Simalungun memiliki pantai Danau Toba terpanjang kurang lebih 70 km. “Di sepanjang pantai telah tumbuh kota-kota wisata dan pusat pemukiman penduduk. Namun perkembangannya sangat lambat, hal ini berhubungan dengan akses jalan yang kondisinya rusak berat,” kata Radiapoh.
Bupati berharap adanya bantuan dari Kementerian PUPR yang dinakhodai Basuki untuk membantu Simalungun dalam hal percepatan penangan jalan susur pantai Danau Toba. Sementara Menteri PUPR langsung memerintah Dirjen Bina Marga dan Kepala Balai Jalan Nasional Sumatera Utara untuk menindak lanjuti usul Bupati Simalungun itu.
Tampak hadir antara lain mendampingi Bupati yakni, Sekretaris Daerah (Sekda), Esron Sinaga, Kadis PUPR, Hotbinson Damanik, Kadis Kesehatan, Edwin Tony SM Simanjuntak, Kadis Pariwisata, M Fikri Fanani Damanik, Kadis PSDA, Djamahaen Purba, Kasatpol PP, Adnadi Girsang, Kadis Koperasi, Maruli Tambunan dan Kepala BPBD, Ramadhan Damanik. (Jupiter Simanjuntak)
COMMENTS