MUKOMUKO, garudanusantara.id - Jembatan gantung pondok lunang yang merupakan akses penyeberangan masyarakat Pondok Lunang menuju Desa Mekar mulia jebol saat sebuah mobil pick up pengangkut kelapa sawit sedang melewati jembatan itu. Dimana, salah satu besi bantalan papan patah sehingga mengakibatkan mobil pick up pengangkut sawit tercebur ke sungai dan Gunawan (30) selamat dari kejadian tersebut, Kamis (10/02/2022).
Jembatan gantung Pondok Lunang ini merupakan akses bagi tiga desa yaitu Desa Air Dikit, Desa Pondok Lunang, dan Desa Dusun Baru V Koto. Dengan putusnya jembatan ini membuat akses masyarakat untuk ke perkebunan sawit lumpuh total. Oleh karena itu, sesegera mungkin ditangani agar tidak mengakibatkan kerugian yang besar bagi petani. Apalagi, hampir 80 persen warga Pondok Lunang berkebun di seberang sungai dengan mengangkut hasil pertanian melalui jembatan gantung tersebut.
Ketika dikonfirmasi kepada Kepala Desa Pondok Lunang Burhan Dahri menyampaikan akan segera melakukan tindakan agar nantinya masyarakat bisa tetap lewat dari jembatan itu. Namun, untuk mobil tidak bisa lagi karena dikhawatirkan besi jembatan sudah banyak yang keropos.
"Jembatan gantung Pondok Lunang sudah berumur kurang lebih 15 tahun, ini harus segera diganti. Sayapun sudah pernah mengajukan proposal untuk pembuatan jembatan baru. Sebab, jembatan ini untuk akses bagi masyarakat kami menuju jalan perkebunan dan sebaliknya mengangkut hasil-hasil perkebunan warga kami," ujar Burhan Dahri.
Burhan Dahri berharap kepada pemerintah daerah yakni Bupati dan DPRD untuk memikirkan jembatan gantung ini, sebab kalau tidak segera diganti dapat membuat ekonomi masyarakat di tiga desa itu lumpuh.
“Kami berharap pemerintah daerah bisa memberi solusi yang terbaik untuk bisa mengaktifkan akses masyarakat kami untuk bisa mengeluarkan hasil panennya. Mudah-mudahan pemerintah daerah bisa memperbaiki sehingga tidak ada korban selanjutnya seperti ini,” harap Burhan Dahri.
Ketika dikonfirmasi Plt Kadis PUPR Ruri Irwandi ST MT melalui Kabid Bina Marga Budiarto menanggapi atas jebolnya jembatan gantung Pondok Lunang itu dan langsung turun langsung ke lapangan. Dikatakannya, akan sesegera mungkin berkoordinasi dengan Sekda dan nanti didampingi Camat Air Dikit agar secepatnya dicarikan solusi supaya nantinya masyarakat bisa menyeberangi sungai tersebut.
Kabid BM Budiarto mengatakan, untuk sementara alat penyeberangan yang akan digunakan agar bisa menyeberang akan membuat ponton supaya masyarakat bisa melakukan aktivitas seperti biasa ke kebun-kebun di seberang jembatan.
Menurutnya, apabila jembatan itu dibuat baru diperkirakan akan menelan biaya sekita Rp30 milliar. Hal itu dikatakannya saat melihat kondisi jembatan sudah tua dan sudah waktunya untuk diganti.
Sementara itu, Ketua BPD Burzan didampingi Sekdes Pondok Lunang Radius mengatakan bahwa jembatan gantung itu dibangun pada tahun 2007 pada masa Bupati Ichwan Yunus dengan dana kurang lebih Rp1,5 milliar. Dimana, bentang jembatan gantung itu kurang lebih 80 meter. “Jembatan itu sudah lama sekali, besi-besinya sudah mulai keropos. Kalau papan bantalannya itu sering diganti, tapi kualitas papannya kurang bagus sehingga tidak lama dan akan rusak lagi," ujarnya.
Saat ini masyarakat kebingungan untuk menyeberang sungai, soalnya masyarakat sudah tidak memiliki rakit dan alat penyeberangan yang lain. Salah satu alternatif lain dengan menempuh jalan lewat Desa Mekar Mulia kurang lebih 25 Km.
Demikian juga untuk mengeluarkan hasil perkebunan masyarakat d seberang harus melewati Desa Mekar Mulia itu. "Itulah tadi juga sudah bincang-bincang dengan Kabid Bina Marga agar segera dibuat ponton sebagai alat penyeberangan sementara agar masyarakat tidak jauh keliling untuk menyeberang," sampai Burzan.
Ketika ditanya rencana pembangunan jembatan yang baru, harus benar-benar dikawal dengan baik. Apabila nanti diajukan dari desa kepada Dinas PU Mukomuko harus didampingi terus, agar nanti penganggarannya benar-benar disetujui dewan.
Soalnya saat ini juga banyak jembatan di Kabupaten Mukomuko yang sudah tua dan butuh perhatian juga. "ini harus ada yang kawal pengajuan pembangunan jembatan yang baru nanti. Kalau tidak, bisa-bisa pindah ke tempat lain. Yang jelas Jembatan itu sangat penting sekali bagi Desa Pondok Lunang dan sekitarnya, sebab menjadi urat nadi perekonomian masyarakat kita," ujar Burzan. (MTH)
COMMENTS