Dalam apel tersebut Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kasat Lantas Polres Bengkulu Selatan IPTU Melisa STrk SIK sebagai Perwira Upacara, dan KBO Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan IPTU Sukamto SH MSi sebagai Komandan Upacara.
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi SE MM, Dandim 0408 BKS/Kaur Letkol Inf Aswin suladi SE MAK, Kajari Bengkulu Selatan yang diwakili, Kepala Pengadilan Negeri Bengkulu Selatan Coki Ana Pontia O SH MH, Kepala Bappeda & Litbang Bengkulu Selatan Yulian Fauzi MAP, Kasat Pol PP & Damkar Bengkulu Selatan Erwin Muchsin, Direktur RSUDHD Bengkulu Selatan dr. DEBBY UTOMO.
Selain itu, juga dihadiri Para OPD, Para Kabag Polres Bengkulu Selatan, Para Kasat Polres Bengkulu Selatan, Para Kapolsek Jajaran Polres Bengkulu Selatan, Kasub Den POM TNI-AD Letda CPM Firman, Danton Kipan C Yonif 144/JY Letda Inf Iswanda Hambali, dan Perwira Polres Bengkulu Selatan.
Apel tersebut diikuti 1 Barisan Kodim 0408 Bengkulu Selatan, 1 Barisan Gubangan Staf Polres Bengkulu Selatan, 1 Barisan Sat Lantas Polres Bengkulu Selatan, 1 Barisan Gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim, Sat Res Narkoba, Polres Bengkulu Selatan, 1 Barisan Sat Pol-PP Bkl Sel, 1 Barisan Dishub Bengkulu Selatan, dan 1 Regu pasukan Pramuka.
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon SH SIK MH dalam apel tersebut membacakan Amanat Kapolda Bengkulu yakni, Apel gelar pasukan ini dilaksanakan dalam rangka cipta kondisi kamseltibcarlantas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 H Tahun 2022 untuk mengetahui tingkat disiplin Protokol Kesehatan dan tertib berlalu lintas di masyarakat guna menekan kenaikan jumlah penyebaran Covid-19.
Adapun sasaran Operasi Keselamatan 2022 yaitu, Kendaraan Bermotor, Kendaraan tidak layak jalan, mobil barang, kendaraan penumpang dan sepeda motor yang digunakan untuk balap liar, kendaraan yang tidak standar pabrikan, menambah panjang rangka, atau merubah spektek, kendaraan pribadi yang menggunakan sirene/rotator/strobo bukan pada peruntukannya, tanda nomor kendaraan bermotor (TNBK) yang tidak sesuai dengan spektek.
Operasi tersebut juga menyasar lokasi yang dijadikan sebagai titik kumpul masyarakat yang disinyalir menimbulkan cluster baru penyebaran Covid-19. Kemudian, masyarakat terorganisasi dan tidak terorganisasi masyarakat, kelompok pengemudi angkutan umum, pedagang asongan, mahasiswa, pelajar, serta masyarakat di sekitar pasar dan terminal yang dapat menimbulkan pelanggaran/ laka lantas.
Sedangkan target Operasi Keselamatan 2022 yakni, memutus mata rantai penyebaran Covid-19, berkurangnya jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalulintas, terciptanya Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman.
Adapun bentuk giat kegiatan mengedepankan Preemtif 60% dan Prepentif 40% guna mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman. Selama kegiatan berlangsung dalam keadaan aman, tertib, lancar, dan tetap mematuhi Protokol Kesehatan Covid-19. (Red)
COMMENTS