Suharto Waka II DPRD Provinsi Bengkulu Usut Terkait Mobilisasi Siswa dan ASN di Acara HUT Golkar

BENGKULU, garudanusantara.id - Waka II DPRD Provinsi Bengkulu Suharto SE MBA dari Partai Gerindra akan mengusut tuntas dugaan mobilisasi siswa dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Golkar Bengkulu Ke-58 tahun pada Minggu (16/10/2022), bila perlu siap gunakan hak angket.

Ia meminta agar persoalan ini harus ditangani secara serius, tuntas sampai keakar persoalannya, tak tanggung-tanggung ia pun siap menggunakan hak angket, hingga terbuka ruang untuk menggunakan hak Interpelasi. Harus usut tuntas, saya tidak mau main-main. Karena posisi ini untuk efek jera kedepan, jangan semena-mena karena ada kuasa tegas Suharto. 

Persoalan ini menyangkut wewenang pimpinan daerah (Gubernur) dalam peraturan perundang-undangan, diantaranya harus Netralitas ASN juga siswa (anak sekolah) tidak dibenarkan dilibatkan dalam berpolitik selama tahapan Pemilu Tahun 2024 berjalan, sebagaimana ketentuan Pasal 97 huruf d jo. Pasal 93 huruf f UU Pemilu.

"Terkait dengan indikasi dan dugaan surat Kepala Dinas perintah kepada semua Kepala sekolah SMA/SMK se Kota Bengkulu kami sayangkan, berani mengeluarkan surat perintah atau instruksi kepada kepala sekolah, itu sudah fatal," kata Suharto. 

Karena ini ketua Golkar Bengkulu adalah Gubernur Bengkulu. Tentu kami mau menggunakan hak angket, saya akan usut masalah Kepala Dinas tersebut, kami selaku pimpinan DPRD tentu akan menyikapi persoalan ini, dengan menggunakan hak angket supaya nanti ada kejelasan, ujarnya.

Hak Angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaksanaan suatu undang-undang/kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, bila nanti ada temuan cukup jelas, dari hak angket bisa naik jadi hak interpelasi, itu adalah amanat undang-undang bila faktanya jelas dapat menurunkan gubernur. 

Tentang beredarnya surat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu, mengimbau untuk mobilisasi siswa ke acara Partai Golkar Bengkulu. Surat tersebut ditandatangani oleh Kadis Dikbud Provinsi Bengkulu, pada tanggal 13 Oktober 2022 lalu, dengan nomor surat : 003/9075/DIKBUD/2022 nomor : 003/9075/DIKBUD/2022. Meminta Kepala Sekolah Memobilisasi siswa ke acara Partai Golkar Bengkulu, surat tertulis bersifat penting, surat ini merupakan tindaklanjut surat dari panitia pelaksanaan HUT Golkar ke-58, DPD Partai Golkar Provinsi Nomor Panpel 06/DPD/Gol-BKL/X/2022. Yang diterima pada tanggal 10 Oktober 2022 lalu atas dasar surat imbauan ini ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA/SMK yang ada seKota Bengkulu, agar mengikutsertakan peserta sebanyak 100 orang dari setiap sekolah masing-masing. Pada acara Jalan Sehat Nasional, yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, 16 Oktober 2022 pagi sekitar pukul 06.30 WIB, bertempat di Stadion Semarak Bengkulu.

Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah mengelak jika pihaknya mengerahkan siswa SMA/SMK dan ASN ke acara HUT Golkar yang dilaksanakan hari ini, Minggu (16/10/2022) di Stadion Semarak, Kota Bengkulu.

Menurut Rohidin yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, dalam acara ini, ada 3 perayaan sekaligus. Peringatan HUT Partai Golkar ke-58. Kedua, HUT Provinsi Bengkulu ke-54, dan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober .

Ada yang aneh yang dikatakan Ketua DPD partai Golkar provinsi Bengkulu sekaligus Gubernur Bengkulu sama halnya dengan pepatah mengatakan "Sekali Dayung Tiga Pulau terlampaui" sekaligus pelaksanaan kegiatan HUT Golkar Bengkulu, juga memperingati hari Sumpah Pemuda tanggal 28/10, pada hal masih jauh jaraknya sekarang baru tanggal 16/10. Apalagi hari ulang Provinsi Bengkulu pada bulan November yang akan datang sudah ikut diperingati aneh. (Jlg)