Bupati menyebutkan, berdasarkan data di Desa Pembengis terdapat 1 anak yang mengalami stunting. Terkait hal tersebut, menurutnya diperlukan upaya bersama antara Pemerintahan Desa, Kecamatan, puskesmas, dan stakholder lainnya dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Orang tua juga harus lebih peduli terhadap kebutuhan dasar anak, termasuk asupan gizi. Kalau ada anak yang mengalami stunting, segera bawa kerumah sakit, nanti kami dari Pemerintah Daerah akan memberikan bantuan asupan makanan padat gizi." Ucapnya
Selain itu Bupati menyampaikan Pemda Tanjab Barat saat ini fokus terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat, melalui UMKM, terus berbenah infrastruktur, pembenahan Parit -parit melalui Exacavator amphibi untuk menormalkan kondisi parit untuk mendukung pertanian masyarakat.
Terdapat 172 Keluarga lanjut Bupati, yang tergolong kedalam kemiskinan ekstrim di Desa Pembengis, ini merupakan tugas Bersama baik pemerintah daerah, pemerintah kecamatan dan Desa. Karena kemiskinan itu bukan hanya dilihat dari sisi ekonomi, namun juga dari sanitasi.
"38,68 persen sanitasi yang mesti dibenahi di Desa Pembengis. Kalau sanitasi kita baik, insya Allah angka stunting dan tingkat kemiskinan yang dinilai pemerintah pusat juga akan semakin baik." Pungkasnya
Melalui kegiatan ini, Bupati didampingi Wakil Bupati menyerahkan bantuan dana Baznas Untuk Kebutuhan Pembangunan Mesjid Raudhatul Muttaqin sebesar 10 juta rupiah dan 5 juta rupiah dari PT. BPR Tanggo Rajo Bank milik Pemkab Tanjab Barat, bantuan mushaf Al Qur’an, dan bantuan paket sembako kepada Kaum Dhuafa dan Anak Yatim Piatu
Kegiatan dilanjutkan dengan ibadah sholat terawih bersama masyarakat yang diimami oleh Ustadz H. Husnai i, serta ceramah yang disampaikan oleh KH. Fahrudin Nur. Turut Hadir, Sekretaris Daerah, Kepala pengadilan Agama, Kepala OPD, Camat Bram Itam Tokoh Agama dan Masyarakat Desa Pembengis. (Irfan F)
COMMENTS