Di Tengah Mewabahnya Covid-19, Warga Helvetia Medan Keluhkan Air PDAM Kering

MEDAN, Garuda Nusantara - Arahan pemerintah pusat baru baru ini cukup membuat masyarakat mengerutkan kening, Pasalnya, masyarakat dihimbau untuk berdiam diri di rumah dan menghindari keramaian, Sekolah-sekolah diliburkan, beribadah dihintikan semenatara waktu, dianjurkan ibadah di rumah masing-masing, pedagang kakai 5 (PK 5) dihentikan, dilarang berkumpul-kumpul, berpesta, juga tempat-tempat hiburan dan termasuk juga beberapa perkantoran, semuanya harus bekerja dari rumah. Efektif tidaknya, tidak jelaslah.

Namun, untuk kelas ekonomi menengah kebawah merasa was was dan khawatir akan dampak dari pada wabah Covid 19 ini, kapan akan berahir mengingat berbagai kebutuhan masyarakat yang kian hari stok perbekalan kian menipis. Bahkan kosong sama sekali.

Seperti yang dilakukan warga pada umumnya, rajin untuk mencuci tangan dan melakukan penyemprotan disinfektan, baik secara mandiri, maupun melalui bantuan pemerintah.

Lain halnya di  Helvetia Tanjung Gusta Medan Sumatera Utara, rutin melakukan penertiban oleh pemerintah kata salah seorang bermarga Situmeang, Senin 06 April 2020.

Terlihat arahan dari Babinkamtibnas dengan pengeras suara, menghimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman, dan membatasi jam berkumpul di malam hari. Dan disusul ke esokan harinya kegiatan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga.

Tetapi, masyarakat mengeluhkan arahan pemerintah itu tak dapat sepenuhnya dilaksakan seperti halnya arahan pemerintah pusat mengatakan rajin mencuci tangan.

"Bagaimana kami mau cuci tangan air saja sering mati keluh seorang ibu rumah tangga (IRT) warga Jalan kangkung Kecamatan Helvetia Kabupaten Deli Serdang yang tak mau disebutkan namanya. Air disini payah pak, kami kekurangan air bersih, perlu perhatian serius dari pemerintah, sudah dua minggu lebih kami disuruh berdiam diri di rumah, namun air saja bagi kami masyarakat sini tak lancar,  Cukuplah kami ketakutan oleh wabah virus corona, akan tetapi kebutuhan kami seperti air bersih dipenuhi," cetusnya.

Terpisah, ketika wartawan mencoba berbincang-bincang dengan Edison Gultom Kaveling Dusun Empat Helvetia Tanjung Gusta Medan mengatakan hal senada, sudah sangat lama masalah masyarakat sini kekurangan air, cuman pemerintah belum memberikan solusi yang berarti, ujarnya.

Kata dia, entah pipanya yang kekecilan sehingga airnya tak terpenuhi, entah masalah lain kurang tau juga, masyarakat sini tidak tau pasti permasalahan kurangnya air bersih di lingkungan kami ini, coba datangi langsung ke kantor PDAM-nya, katanya lagi.

Berangkat dari berbagai sumber informasi yang diperoleh team media Garuda Nusantara mecoba menghubungi PDAM,, namun, belum berhasil sampai berita ini di tayangkan belum bisa ditemui pihak PDAM minta konfirmasinya tentang masalah air yang dikeluhkan masyarakat. (Tim Redaksi)