"Benar sekitar jam 11.00 tadi kami telah menerima bantuan tersebut sebesar Rp.300 ribu, namun untuk bulan lalu kami tidak menerimanya. Aturannya ya kalo bulan lalu tidak dapat harusnya hari ini kami menerima Rp.600 ribu, tapi kami hanya terima Rp.300 ribu," tutur warga Desa Serdang Jaya.
Ini menjadi pertanyaan, mengapa bulan lalu tidak dibagikan jika memang terkendala. Masalahnya dimana tentu harus ada kejelasan supaya tidak ada dugaan penyelewengan dana. "Pihak desa hanya memberikan keterangan kepada kami masyarakat bulan kemarin terkendala karena sibuk. Itu yang kami dengar saat pegawai desa menjelaskan di kantor tadi," tutur warga.
Saat mengkonfirmasi pihak Desa Serdang Jaya menanyakan permasalahan tidak dicairkannya bantuan Covid-19 bulan lalu, mereka tidak ada di tempat.
Ketua Ormas Rajawali Sakti mengomentari perihal ini, mereka menduga adanya penyelewengan dana yang dilakukan oknum Desa Serdang Jaya. Ia pun meminta kepada penegak hukum untuk segera mengusut permasalahan ini, karena sudah berani mengambil hak warga yang terdampak Covid-19.
"Jika kejadiannya seperti ini, dugaan kami ada permainan oknum Desa Serdang Jaya dan tentunya harus segera diusut jangan sampai berlarut-larut. Mohon kepada pihak terkait segera melakukan pengecekan ke lapangan sebenarnya ada apa kok hak masyarakat bulan lalu tidak disalurkan. Memang tidak besar, tapi jika dikalikan sekian banyak yang menerima tentunya itu sangat merugikan masyarakat dan pemerintah," harapnya. (AD)
COMMENTS