DELISERDANG, Garuda Nusantara - Sejumlah Kepala Desa (Kades) bersama warga kompak menanggapi isu yang beredar di tengah masyarakat. Informasi yang meluas cepat tersebut melalui pemberitaan dikemukakan warga cukup menyita perhatian publik, sejumlah elemen masyarakat resah tentang adanya informasi menyebutkan di sejumlah desa menjadi lapak perjudian (judi ikan-ikan) termasuk di Kecamatan Pancur Batu serta Kecamatan Sibolangit.
Tak ingin resah, warga bersama Kepala Desa Simalingkar A Mulia Ginting beserta sejumlah awak media sepakat mulai menyisir dari Dusun V Lau Cih, Gang Purba Dusun Namorih bersama rombongan mulai menyasar salah satu Kedai Kopi milik Ifana (26) tidak ada tampak di lapangan tanda-tanda aktivitas perjudian seperti yang santer terdengar di masyarakat, Selasa (18/8/2020).
Ifana (26), pemilik warung mengatakan, tidak tahu tentang cerita perjudian meja ikan yang dimaksud. "Gak ada kami tau pak, kami hanya jualan kopi disini, tidak pernah ada judi disini," ucapnya.
Disambut Kepala Desa Simalingkar A Mulia Ginting, sah ya rekan-rekan, tidak ada perjudian di daerah sini. Pertama tadi kita juga sudah sisir mulai dari pangkalan Oplet 108 dan hasilnya negative. “Kami juga rutin sosialisasikan kepada masyarakat agar tidak ikut terjerumus kepada penyakit masyarakat (pekat) karena itu sudah menyimpang,” ungkapnya.
Masih berlanjut, investigasi dilakukan menyisir di sejumlah titik di Kecamatan Pancur Batu, tempat ketiga berada di Pangkalan 7 Desa Lama, Pangkalan KPUMA 97 Srikandi, namun lagi-lagi di tempat tersebut tidak ditemui aktivitas terlarang itu. Pemilik kedai Muhamad Nur Tarigan mengatakan, tidak ada aktifitas judi di warung miliknya. “Hanya berjualan kopi dan teh manis saja bang, jam 18:00 Wib kami sudah tutup," jelasnya.Lebih lanjut informasi yang didapatkan dari Desa Tambunen, Kecamatan Sibolangit, menurut penuturan Kepala Desa Darmi Guru Singa, bahwa jauh-jauh hari sudah mendapatkan pesan whatshaap dari Camat Sibolangit, bahwa ada pemberitaan di desa yang ia pimpin bersarang judi tembak ikan-ikan.
Sontak saja Darmi pun terkejut karena informasi itu tidak benar alias hoax. "Tidak ada pak, warga saya 176 KK semuanya petani, dan tidak ada hobi perjudian," tutupnya.
Mendapati maraknya informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, tokoh pemuda bersama sejumlah elemen masyarakat mengajak agar jangan mudah percaya tentang berita miring. “Kroschek dulu kebenarannya,” ajaknya. (Ly Tnb)
COMMENTS