TAJUNG JABUNG BARAT, Garuda Nusantara - Masyarakat Seredang Jaya dan Kuala Betara merasa geram dengan diamnya Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan DPRD Kabupaten Tanjab Barat.
Mereka mengaku sudah sering menyampaikan aspirasi kepada pemerintah setempat, akan tetapi pemerintah dan DPRD kurang merespon dan diduga tutup mata serta tutup telinga. Mereka seakan menganggap sepele dengan pembangunan akses jalan dari Seredang Jaya sampai ke Kuala Betara yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Selanjutnya, mencuat status di jejaring media sosial Facebook tulisan sang pelopor aspirasi masyarakat Kabupaten Tanjab Barat sekaligus Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman dengan tulisannya yang pedas dan garang.
"KAPAN LAGI HARUS BERBUAT, JALAN INI SUDAH BEBERAPA PERGANTIAN KEPALA DAERAH DAN ANGGOTA DPRD TANJUNG JABUNG BARAT BELUM PERNAH MEMBERIKAN KENYAMANAN KEPADA MASYARAKAT… DENGAN INI ORMAS RAJAWALI SAKTI AKAN MENGADAKAN AKSI DEMO/ORASI PADA HARI SENIN 7/9/2020. KENAPA SEMUA SEAKAN MELUPAKAN AKSES JALAN MULAI DARI SEREDANG JAYA SAMPAI KUALA BETARA, PADAHAL JALAN TERSEBUT ADA BEBERAPA DESA YANG DILALUI KAMI DEMO MENGINGINKAN KEJELASAN," tulis Ketua Ormas Rajawali Sakti.
Spontan direspon para netizen dengan baik mereka ternyata mendukung aksi demo yang akan dilakukan Ormas Rajawali Sakti tersebut. Untuk memastikan cuitan tersebut, kami mengkonfirmasi Ormas Rajawali Sakti dikantornya mengenai aksi demo yang akan di gelar hari Senin (7/9/2020), ia pun membenarkannya.
"Benar kami mau melakukan aksi demo senin besok kami akan terus mengupayakan apapun yang masyarakat keluhkan," tegasnya.
Melihat permasalahan tersebut, kami segera mengecek ke lokasi dan mencoba mewawancarai beberapa masyarakat disana. Dan ternyata benar bahwa mereka selama ini mengeluhkan sehingga mereka merasa dikucilkan Pemerintah setempat dan DPRD yang seharusnya membangun akses jalan tersebut.
"Kami sering mengeluh baik di dunia nyata ataupun dunia maya, namun tetap pemerintah Kabupaten Tanjab Barat dan DPRD seakan tutup mata serta tutup telinga dengan kondisi jalan. Kami ini rasanya sudah geram," tutur warga. (AD)
COMMENTS