BENGKULU, garudanusantara.id - Keberadaan Terminal Regional Air Sebakul Kota Bengkulu yang terbengkalai dijadikan tempat kumpul-kumpul dan aktifitas asusila dan minuman keras. Warga yang berada di sekitar wilayah tersebut merasa resah dengan berdirinya kafe-kafe 'liar'.
Sebab, pada 13 Februari 2020 lalu pernah dilakukan Inspeksi Mendadak (Sidak). Akan tetapi, pantauan wartawan di lapangan terdapat kafe-kafe 'liar' yang dijadikan ajang asusila dan minuman keras. Diharapkan kepada Pemerintah Daerah, Satpol PP dan Kepolisian diminta segera menertibkan kafe-kafe 'liar' tersebut.
Menurut warga AB yang ditemui di sekitar lokasi mengatakan, kami sangat resah dengan keberadaan kafe-kafe 'liar' tersebut. Sebab, sejauh ini terbengkalai dan sempat diduga menjadi tempat maksiat, sehingga disarankan untuk dialih-fungsi. "Saya berharap kepada pemerintah daerah segera menertibkan kafe-kafe tersebut," harapnya.
Ditambahkannya, kami mengharapkan kepada Pemerintah Daerah, Satpol PP beserta Kepolisian agar menertibkan kafe-kafe yang masih beroperasi. Sebab, sangat meresahkan warga terutama bagi anak-anak. Walaupun kafe tersebut sudah di luar wilayah batas terminal, tapi kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab diminta segera ditindaklanjuti. (Sulaidi)
COMMENTS