Diduga Ada Permainan Dinas PUPR dengan Kontraktor Kab. Tanjab Barat

TANJAB BARAT, garudanusantara.id - Perampok tidak hanya berkeliaran di lingkungan masyarakat, akan tetapi perampok uang rakyat bisa saja terjadi di Pemerintahan yang mengakibatkan kepercayaan masyarakat berkurang kepada pemerintah. Tidak sedikit oknum-oknum yang terjerat kasus korupsi akibat merampok uang Rakyat.

Tidak terima dengan dengan pembangunan peningkatan Jalan Jl. Harmoko Desa Tanjung Senjulang, masyarakat minta tolong ke Ormas Rajawali Sakti untuk melaporkan kasus ini ke pihak penegak hukum. Selanjutnya awak media mengkonfirmasi Ketua Ormas Rajawali Sakti Sudirman membenarkan bahwa dirinya telah dimintai tolong untuk melaporkan kasus ini.

"Ya kami sudah dimintai tolong oleh sebagian warga disana, mereka tidak terima dengan pembangunan peningkatan jalan tersebut yang diduga mereka tidak sesuai dengan fakta yang ada," tutur Sudirman.

Selanjutnya Sudirman akan melaporkan kasus ini ke penegak hukum sesuai permintaan masyarakat karena sudah merugikan masyarakat. Dimana Dana APBD yang digelontorkan sebesar Rp700.000.000 ,- tidak sesuai dengan hasil pekerjaannya yang dikerjakan di Jalan Harmoko Desa Tanjung Senjulang itu.

Selain itu, Sudirman menduga adanya permainan antara pihak PUPR dengan Kontraktor berdasarkan papan merek yang dibuatnya seakan mau mengelabui masyarakat dan Kepala Desa Tanjung Senjulang.

"Saya turun ke lokasi dengan beberapa awak media untuk mengecek fakta di lapangan, ternyata memang benar hasil dari pembangunan peningkatan Jalan Harmoko tersebut yang ada di Desa Tanjung Senjulang,” jelasnya.

“Saya menduga ini adanya permainan antara PUPR dengan Kontraktor, sebab kalau saya melihat dari papan merek saja mereka sembarang membuatnya seakan mereka mau mengelabui masyarakat dan Kepala Desa Tanjung Senjulang. Selain itu, faktanya pun pembangunan tersebut itu tidak sesuai dengan dana yang dianggarkan," tegas Sudirman.

"Jangan coba-coba bermain, ingat kami selaku Ormas Rajawali Sakti bertugas sebagai kontrol sosial jadi kami ada hak melaporkan siapapun oknum yang mencoba untuk bermain," tambahnya. (AD)