BANGKA BELITUNG, garudanusantara.id - Proyek pembangunan SPAM Batu Mentas Kapasitas 50 L/D di Jalan Sudirman, Desa Bulutumbang, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung menuai sorotan.
Proyek dengan sumber dana APBN dengan nilai Rp75.447.537.000,-. dengan pelaksana PT. Cipta Crown Simbol - PT. Fajarindah Satyanugraha (KSO) serta untuk konsultan Konservisi PT. Bemaco Rekaprima. Tepat di pintu masuk lokasi pengerjaan proyek SPAM tersebut tertulis "Di Larang Memfoto Tanpa Izin". Belum diketahui pasti penyebab ditulisnya larangan tersebut.
Sangat disayangkan ada proyek yang dibangun dengan dana Pemerintah yang berasal dari pajak masyarakat, namun tidak boleh diawasi oleh masyarakat. Pengawas lapangan dari kontraktor Proyek pembangunan SPAM Batu Mentas Ozi saat ditemui awak media, Sabtu (28/11) mengatakan, terkait larangan memfoto tanpa izin membeberkan.
"Kalau mau Foto tentunya harus izin dulu pak, karena memang sudah ada peraturannya juga kan. Kalau mau foto kayak bapak ini (Awak Media) mau moto harus minta izin dulu dalam rangka apa, paling gak ada izin dari kita," kata Ozi, Sabtu (28/11).
Saat disinggung awak media terkait adanya subkontraktor di dalam proyek tersebut dan tidak standbynya pengawas dari pihak pekerjaan umum pusat di proyek tersebut. “Yang tahu dan punya wewenang menjelaskan pimpinan saya,” tutur Ozi.
"Saya tidak punya wewenang untuk menjelaskan, saya hanya pelaksana lapangan tugas saya lebih ke teknis pekerjaan yang sesuai di kontrak, Gambar dan RAB , bukannya tidak mau kasih tahu,Untuk sementara berhubung kontrak kerja kita masih lama pekerjaan kita baru sebatas pembuatan pondasi untuk bangunan gedung saja dan memperkerjakan masyarakat lokal yang ada di tanjung pandan," Ozi menambahkan.
Pimpinan perusahaan atas nama Kefin sampai berita ini diturunkan belum bisa memberikan statement terkait pekerjaan spam Batu mentas yang sedang dilaksanakan di Desa Bulutumbang dengan alasan tidak enak badan.
Wawan selalu konsultan pun saat coba dihubungi melalui pesan singkat WA ataupun sambungan telpon, hingga berita ini diturunkan belum bisa membalas pesan singkat dan menerima panggilan sambungan seluler. (Irfan)
COMMENTS