src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js">

Pemerintah Jangan Tutup Mata, Sejumlah Warga Keluhkan Rumah Hunian Bersubsidi di Griya Harapan Indah Deliserdang

DELISERDANG, garudanusantara.id - Sejumlah Masyarakat membeberkan kekecewaannya kepada Media ini, terkait program Pemerintah melalui Kementrian PUPR yakni penyediaan rumah hunian bersubsidi  yang dinilai masih jauh dari kata layak untuk dihuni.

Pasalnya, harga uang muka perumahan Bersubsidi di perumahan Griya Harapan Indah yang terletak di Desa Sei Glugur Rimbun, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara ini terkesan tidak pasti dan bebeda beda.

Padahal menurut aturan Kementerian PUPR jelas ada aturan yang mengatur segala bentuk kelayakan maupun harga yang akan dibebankan kepada Masyarakat kurang mampu.

Namun tidak dengan perumahan Griya Harapan Indah ini, diketahui pada Perumahan Griya Harapan Indah untuk tipe Couple ukuran 3 6, rata - rata harga DP dikenakan mulai dari 18 juta rupiah sampai dengan 40 juta rupiah.

Khusus untuk DP 40 juta rupiah dibebankan apabila memiliki tanah kosong tepat disamping bangunan. Namun beda lagi untuk Perumahan yang bebentuk susun, uang muka dihargai Rp 16 juta rupiah. Angsuran pertiap bulannya tetap sama yakni berkisar 1 juta seratus per tiap bulannya ungkap Warga, sembari namanya diminta dirahasiakan Media ini.

Lantas warga pun bertanya tanya, dimana letak subsidi itu? Jika harga Uang muka saja tetap mencekik, celetuk warga.

Ironisnya dipertengahan pembangunan perumahan ini, sejumlah Masyarakat malah mendapatkan DP uang muka untuk rumah hunian ukuran 3 6, dengan model Susun di hargai jauh di bawah harga sebelumnya yakni 5 juta 500 ribu rupiah dan ditambah biaya Materai 52 buah dikali 10 ribu rupiah, menjadi total kocek yang dikeluarkan berkisar 6 juta rupiah.

Lantas sejumlah pihak pun dibuat bertanya tanya ada apa? Seyogianya tahapan  promosi, harusnya di gencarkan di awal bukan di ahir pembangunan sebutnya.

Pada perumahan Subsidi Pemerintah ini juga bebas dihuni oleh orang kalangan menengah ke atas. Pasalnya terpantau dilapangan kerab Mobil mewah terparkir di garasi rumah warga. Tidak sampai disitu, juga kerab dijumpai Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dinilai bebas menghuni di perumahan Griya Harapan Indah ini.

Diduga adanya Kong kalikong antara pengembang dan pihak Bank BTN sehingga PNS bisa memiliki rumah yang disubsidi Perintah itu. Padahal jelas dikatakan pemerintah bahwa peruntukannya untuk Masyarakat Kurang Mampu. Lantas kerjasama antara pemerintah dengan Pengembang dinilai semakin tidak singkron terkait Rumah Hunian yang Disubsidi Pemerintah itu alias banyak diluar ketentuan yang berlaku.

Tidak hanya itu, kerab terpantau bangunan ukuran 3 6 yang sudah Akad dengan Pihak Bank BTN mendadak berubah model menjadi rumah bertingkat dan bahkan sejumlah Warga yang berdompet 'tebal' ada yang membayarkan tunai (Cash) dan melakukan renovasi kembali.

Hal ini pun di ibaratkan jauh panggang dari api, jika di buat tolak ukur Peraturan yang diterapkan Pemerintah melalui Kementrian PUPR, karena sudah jauh diluar ketentuan yang berlaku.

 


Rumah Hunian Masih Jauh dari Kata Ramah Lingkungan

Rumah hunian yang dibangun tidak ramah lingkungan. Pasalnya pemanasan Era Globalisasi saat ini sudah selayaknya membutuhkan ruang terbuka hijau guna siklus pergantian udara di seputaran Perumahan ini. Pada perumahan ini juga tampak tidak ada ditanami pepohonan sebagai mana lazimnya perumahan pada umumnya.

Ditambah lagi air pada sejumlah perumahan keruh dan berbau, Warga pun dibuat putar otak, dan kerab warga berusaha membuatkan saringan guna mendapatkan air bersih.

Pun halnya jalan akses utama menuju perumahan tersebut sebagai salah satu sarana prasarana penting juga terabaikan. Pasalnya sudah hitungan 3 tahun warga menghuni Perumahan Subsidi Pemerintah ini, namun jalannya masih rusak parah.

"Itulah bang, jalan kami inilah terjelek dan terparah diantara semua perumahan Subsidi Pemerintah lainnya" Ucap warga dilokasi. Katanya sih mau dibangun tapi tidak tau kapan, kami sudah jalan 3 tahun juga disini, nyatanya jalan rusak parah" beber warga lainnya.

 

Dinding Bangunan Retak Seribu, Dikeluhkan Warga

Pada dinding bangunan perumahan Griya Harapan Indah Kerab ditemukan retak pada setiap sisi dinding bangunan, hal ini pun lantas menjadi pertanyaan masyarakat. Apakah program kerjasama Pemerintah dengan Pengembang kualitasnya memang begini? Tanya Warga.

Amatan dilapangan campuran semen dan pasir yang diaduk dengan perbandingan 1 semen dan 5 angkong pasir diduga menjadi penyebab dinding perumahan ini mengalami retak pada sisi dinding.

"Kami membangun tidak ada aturan semen bang dari kantor, kami hanya buat pasir 5 angkong dan semen 1. Tetapi liat - liat lagi kalau kurang pasir ditambah, kalau kurang semen ditambah," bebernya di lokasi.

Ditambahkan warga lagi, ukuran parit rumah hunian Griya Harapan Indah ini terlihat dangkal dan sempit, hanya rata - rata  berkisar ukuran dengan lebar 30 Centi Meter dan dengan kedalaman 50 centi meter hingga disinyalir tak mampu menampung debet air yang mengalir membuat air menyebar kemana mana pasca di musim penghujan.

Dikonfirmasi terpisah Pengembang atas nama Johanes namun sangat disayangkan hingga berita ini ditayangkan, Johanes belum memberikan tanggapan resmi. (Tim)

COMMENTS

Nama

Advertorial,68,Anambas,9,Bandung,1,Bekasi,705,Bengkulu,237,Bengkulu Selatan,37,Cikarang,70,Headline,419,Hukum,825,Humbahas,342,Jakarta,225,Jambi,217,Jawa Barat,983,Kepahiyang,1,Kepulauan Riau,8,KualaTungkal,7,Labuhanbatu Utara,14,Labura,16,Lampung,247,Lampung Utara,163,Lampura,13,Lubuklinggau,4,Medan,2085,Megapolitan,314,Meranti,12,Mukomuko,104,Musirawas,19,Nasional,2509,Nusantara,5748,Padang,2,Pagaralam,34,Pekanbaru,15,Pendidikan,9,Politik,4,Riau,224,Rohil,390,Rokan Hilir,79,Seginim,1,Sibolangit,1,Simalungun,3,sumatera Barat,3,Sumatera Selatan,34,Sumatera Utara,1841,Tanggamus,30,Tanjabbar,7,Tanjung Jabung Barat,211,Tanjungpinang,2,Tapanuli Utara,6,Taput,2,Tulang Bawang,76,Tulang Bawang Barat,28,
ltr
item
Garuda Nusantara: Pemerintah Jangan Tutup Mata, Sejumlah Warga Keluhkan Rumah Hunian Bersubsidi di Griya Harapan Indah Deliserdang
Pemerintah Jangan Tutup Mata, Sejumlah Warga Keluhkan Rumah Hunian Bersubsidi di Griya Harapan Indah Deliserdang
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC_MR4mzRv5Z_nUpF4TRwLZozT0mMXJ7LIx4ccfVbvZ1BM8ZAHlULFgQTHUDOouBuBV8IJeoBmA2QVmjFRgAIMJve991CIDVbhVtWNwnjEK9mcSnCet9qiqo2JnWirmFjqvhS4dpYwp9Y/w640-h362/IMG-20210316-WA0004.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC_MR4mzRv5Z_nUpF4TRwLZozT0mMXJ7LIx4ccfVbvZ1BM8ZAHlULFgQTHUDOouBuBV8IJeoBmA2QVmjFRgAIMJve991CIDVbhVtWNwnjEK9mcSnCet9qiqo2JnWirmFjqvhS4dpYwp9Y/s72-w640-c-h362/IMG-20210316-WA0004.jpg
Garuda Nusantara
https://www.garudanusantara.id/2021/03/pemerintah-jangan-tutup-mata-sejumlah.html
https://www.garudanusantara.id/
http://www.garudanusantara.id/
http://www.garudanusantara.id/2021/03/pemerintah-jangan-tutup-mata-sejumlah.html
true
9203857902923243004
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy