PARLILITAN, garudanusantara.id - Kerusakan badan jalan, mulai dari Parlilitan hingga ke Doloksanggul diberbagai tempat disebabkan tidak berfungsinya saluran air (drainase). Akibat buruknya saluran, air menggenang dan menggerus jalan. Tidak hanya sampah dan material seperti pasir, batu dan lumpur yang menyumbat saluran.
Pantauan Garuda Nusantara di sejumlah tempat di Parlilitan, Kamis (22/4/2021) menunjukkan ruas jalan yang rusak pada umumnya muncul setelah didahului adanya genangan air. Air menggenangi jalan diakibatkan tidak berfungsinya saluran air atau drainase di sekitar jalan.
Jalan menuju Kantor Camat misalnya, genangan air terjadi setiap hujan deras turun. Genangan menyebabkan aspal tergerus hingga jalan rusak parah. Akibat jalan rusak dan berlubang besar itu pula. Genangan itu juga muncul karena saluran air di sisi timur jalan belum seluruhnya dibersihkan dari sampah, dan sebagian lagi tanpa saluran air.
Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Parlilitan Hasoloan Sihotang kepada Garuda Nusantara mengatakan, jalan tidak lagi tergenang air jika saluran dibersihkan. Misalnya jalan menuju Kantor Camat itu ketika paritnya dibersihkan dan parit di depan Kantor Desa Sihastonga dibereskan, serta Jembatan Lae Tongkoh itu tidak akan tergenang.Hasoloan Sihotang menambahkan, sebelum menuju Kota Parlilitan dari arah Doloksanggul tepatnya di Lae Plangkah, parit drainasenya tersumbat sehingga air tumpah ruah semua ke ruas jalan. “Hampir semua kerusakan jalan gara-gara parit tidak berfungsi. Saya selaku putra daerah ini merasa kecewa dengan Dinas PUPR dalam hal pemeliharaan jalan menuju kabupaten ini. Kami rakyat kecil kemana lagi mau mengadu ketika pemerintah daerah tidak mau peduli dengan jalan ini,” tandasnya. (Red)
COMMENTS