Ketua Koordinator KSM Sobirin: “Alhamdulilah Program Kotaku Desa Sukaresik Berjalan Sesuai Keinginan Masyarakat

CIAMIS, garudanusantara.id - Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) adalah Program  Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) guna  Untuk mempercepat penanganan Pemukiman Kumuh di Perkotaan.

Tujuan umum Program ini adalah untuk meningkatkan akses Insfratruktur ,dalam rangka terwujudnya Pemukiman Perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan.

Salah satunya adalah Desa Sukaresik, Kecamatan Cikoneng, Kabupaten Ciamis yang mendapatkan Program Kotaku tahun anggaran 2021 dengan biaya Rp295.778.000 melalui sumber dana BDI Rp295.000.000.

Selain itu, ditambah Swadaya masyarakat Rp778.000 hingga jumlah total anggaran Program Kotaku Desa Sukaresik Rp591.556.000. Demikian dikemukakan Koordinator Ketua  Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Sobirin. Dimana ada  delapan  Dusun yang masuk kategori dalam Program Kotaku yakni Dusun Sukahurip, Dusun Walahir, Dusun Ciawi, dan Dusun Cireong.

"Alhamdulilah program yang saya jalankan sesuai Instruksi Pemerintah, juga keinginan masyarakat. Jangan hanya memikirkan keuntungan dulu, tapi lebih mengedepankan kualitas. Selain itu, masyarakat Desa Sukaresik sangat berterima kasih dengan adanya Program ini,” ungkap Sobirin kepada media di kediamannya RT 23/10 Dusun Cireong, Rabu (28/7/2021).

Harapan Lurah Sobirin yang juga ketua KSM  Desa Sukaresik dengan mengedepankan kualitas agar supaya kedepannya ada perhatian khusus dari pemerintah. Sebab, menurut Sobirin masih banyak dusun lain yang belum tersentuh.

Untuk itu dengan suksesnya Program  Kotaku yang sekarang mudah-mudahan tahun depan mendapat Program lagi karena dusun-dusun yang lainnya sangat membutuhkan. Sobirin juga merasa bangga dengan suksesnya Program Kotaku yang dia pimpin.

"Kami sebagai Ketua KSM harus bertanggung jawab karena klo ada kerjaan yang melenceng dari anjuran pemerintah, maka kami sebagai Ketua KSM yang harus bertanggung jawab. Dan alhamdulilah sudah ada yang datang dari provinsi dan tidak ada kesalahan dalam pengerjaan tersebut. Kami juga pantau terus  agar jangan ada pekerjaan yang tidak baik, karena kalau kualitasnya baik Insya Allah akan bertahan dalam jangka lama,” tutupnya. (Agus K)