MEDAN, garudanusantara.id - Hitungan bulan sudah berlalu atas musibah yang menimpa nasabah Mandiri Syari'ah, adalah Asni (62), warga Jalan Letda Sujono Medan Sumatera Utara ini meratapi nasibnya. Pasalnya uang di rekening Mandiri Syari'ah miliknya senilai 38 Juta rupiah seketika raib dan belum terungkap siapa pelakunya.
Mengetahui uang tabungannya sebesar Rp 38 Juta tiba-tiba raib dari rekeningnya, Asni menangis histeris. Kejadian itu baru disadarinya setelah kartu ATM Mandiri Syari'ah miliknya hilang ditelan mesin ATM tepatnya di Jalan Letda Sujono, samping SPBU, pada tanggal 10 Mei 2021 silam.
Ibu paruh baya ini menceritakan awal peristiwa naas ini terjadi pada saat Ia mengambil uang dari ATM dekat rumahnya. Sayangnya yang didapat bukan uang, melainkan kan kartu ATM nya malah tertelan di dalam mesin ATM.
Lantas Ia bertanya pada Satpam yang berjaga pada malam itu juga, "ATM nya rusak bu, ya ketelanlah kartu Ibu," terang korban menirukan ucapan Satpam tersebut pada wartawan, Selasa (27/7/2021).
Barulah setelah itu, Asni melaporkan hal tersebut ke pihak Bank Syariah Mandiri di Jalan Yos Sudarso Komp Mega Glugur Depan Dharmawangsa No 3-4. Oleh pihak Bank dibertahukan pada korban bahwa uang Rp38 Juta sudah habis ditarik tanpa sepengetahuan korban.
"Sudah habis uang ibu di tabungan. Ada foto perempuan berjilbab panjang warna coklat dengan back ground warna hijau yang mengambilnya," kata Asni menirukan ucapan pihak Bank Mandiri Syari'ah.
Mendengar keterangan pihak Bank, korban langsung terkejut dan jatuh pingsan. Setelah sadar, baru lah korban membuat laporan ke Polrestabes Medan dengan Nomor Laporan Polisi: LP/B/1015/K/V/2021/SPKT RESTABES MEDAN, Tgl 20 Mei 2021, pelapor atas nama Asni warga Jalan Letda Sujono Bandar Selamat, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara.
Selanjutnya Bank Mandiri Syari'ah membuat keterangan untuk pengantar bahwasanya kartu ATM milik Asni hilang. Namun sayang, peristiwa ini tidak ada hasilnya. Meski korban sudah bolak balik datang ke Bank Mandiri Syari'ah dan Polrestabes Medan.
"Minta tolong lah aku, itu duit ku dikembalikan siapapun yang mencurinya. Itu tabungan hasil kerja keras ku, ntah mau melapor kemana lagi aku minta bantuan," sebut Asni penuh haru.
"Aku sebatang kara, tolong lah bapak polisi jangan janji-janji saja mau menangkap satpam katanya. Tapi ini sudah sampai bulan Juli tak selesai juga, uang ku hilang begitu saja", ujar korban sambil menangis histeris. (Ly Tinambunan/Red)
COMMENTS