TAPUT, garudanusantara.id - Bupati Tapanuli Utara KRA Drs Nikson Nababan Darmonagoro MSi didampingi Sekda Drs. Indra Simaremare M.Si dan Jajaran Pimpinan Perangkat Daerah meresmikan jembatan Soekarno - Hatta di Desa Aek Siansimun - Kecamatan Tarutung, Sabtu (21/08/2021).
"Di masa pandemi Covid-19, semua anggaran fokus untuk kesehatan, namun pembangunan di Tapanuli Utara tetap bisa berjalan. Saya percaya ini semua berkat doa dari masyarakat Taput. Meskipun di satu sisi , semua instruksi dari pusat, refocusing anggaran, realokasi anggaran, rasionalisasi anggaran yang ditambahi bisa kita penuhi, bahkan masih bisa mendapat anggaran untuk pembenahan pembangunan di Tapanuli Utara." ujar Bupati mengawali.
Dalam kesempatan itu Bupati mengatakan bahwa selama menjabat, sudah melihat banyak perubahan yang lebih baik terutama kharakter masyarakatnya. Keindahan kota yang perlu dibenahi lagi, berapa anggaran yang dibutuhkan Camat dan Lurah, agar kota Tarutung kita buat semakin indah. Sehingga orang yang datang ke Tarutung tidak hanya melihat Salib Kasih, Lonceng gereja, tetapi ada spot-spot menarik yang menjadi alasan senang datang ke kota Tarutung.
"Untuk Tanggul Aek Sigeaon, adalah wewenang pusat dan provinsi. Kita doakan Bapak Presiden memberikan bantuan anggaran untuk membenahi Aek Sigeaon menjadi lebih indah lagi. Saat ini sedang berlangsung pembangunan pipa air baku dan tahun depan masuk pembangunan resevoar mudah-mudahan tidak ada kendala lagi, sehingga krisis air minum puluhan tahun di Rura Silindung bisa diatasi. Mari kita doakan bersama.Kedepannya direncanakan juga kantor DPRD, Sopo Partukkoan, kantor BKD dan Inspektorat menyatu dengan jalan menjadi Taman Kota yang dilengkapi kuliner dan dihiasi air mancur. Untuk dana, Pemerintah Daerah berusaha mengusulkan kepada pusat, teman-teman DPR-RI juga sangat atensi tentang rencana pembangunan ini. Tugas masyarakat Taput adalah dukung doa. Rencana kedepan yang harus terealisasi adalah bagaimana Tapanuli Raya, Tapanuli Utara bukan lagi peta kemiskinan, tapi menjadi pelopor," ujar Bupati menambahi.
Bupati menyatakan bahwa jembatan dengan nama Soekarno Hatta karena Pelopor Kemerdekaan Indonesia dan jembatan diresmikan empat hari setelah tanggal kemerdekaan Indonesia. "Saya resmikan jembatan Soekarno-Hatta, kita buktikan, bukan hanya merdeka dari penjajahan fisik, tapi kita merdeka dari penjajahan ekonomi dan kebodohoan," ujar Bupati mengakhiri.
"Pembangunan jembatan ini awalnya karena ada laporan masyarakat pada bulan Februari 2021, kemudian ditindaklanjuti. Kerusakan total yang membuat jembatan ini tidak bis berfungsi lagi. Pelaksanaannya dikerjakan oleh CV Agung Bakti dengan direktuk Monte Carlo Sinaga. Biaya pelaksanaannya 1.038.500.000. Mulai dikerjakan tanggal 29 Maret 2021 dan berakhir tanggal 24 Agustus 2021," ujar Kepala BPBD Longgos Pasaribu.
Jembatan Soekarna-Hatta di Desa Aek Siansimun Kec Tarutung panjang 9 M lebar 5.4 M Konstruksi Jembatan Beton Bertulang pondasi bor pile beserta tembok penahan. dibangun dgn Dana APBD Kab Tapanuli Utara TA 2021. (Vernando Nahampun)
COMMENTS