SUMEDANG, garudanusantara.id - Tokoh Budaya Tatar Sunda Jabar Irjen Pol Purn Dr Anton Charliyan yang sekarang ini lebih dikenal sebagai Abah Anton didampingi Rajawali Sukapura R Dicky, Sesepuh Adat Panjalu Abah Dede & Laskar Macan Ali Tasik Raya menghadiri Acara Festival Keraton Nusantara di Keraton Sumedang Larang, Rabu (29/9/2021).
Tokoh Budaya Tatar Sunda Jabar Abah Anton diterima langsung Sesepuh sekaligus Raja Sumedang Rd Ikik Lukman S di Ruang Utama Srimaganti Keraton Sumedang. Bahkan Abah Anton langsung dinobatkan sebagai Anggota Dewan kehormatan Keluarga Besar Keraton Sumedang Larang, karena kiprahnya yang telah banyak membantu Keraton Sumedang Larang.
Adapun bantuan yang diberikan yakni, CC TV di ruangan-ruangan khusus, membuat pintu besi tempat disimpannya Mahkota Binokasih, serta membuat Sistem Security khusus benda-benda Pusaka Keraton Sumedang.
Acara tersebut ditandai dengan pemberian Pin dan Medali Keraton Sumedang dan dihadiri Ketua DPD RI La Nyala, Bupati Sumedang, Ketua MAKN dari Keraton Solo. Selain itu, juga dihadiri 47 Raja & Sultan dari berbagai penjuru daerah di seluruh Nusantara diantaranya, Raja Lampung, Raja Gowa, Raja Bone, Raja Ende, Raja Solo, Keprabon Cirebon, dan lain-lain.Tokoh Budaya Tatar Sunda Jabar Abah Anton yang juga mantan Kapolda Jabar ketika diwawancarai beberapa awak media menyampaikan bahwa merupakan suatu kebanggan besar Sumedang Larang sebagai salah satu Keraton peninggalan Masa lalu di Tatar Sunda dapat menjadi tuan rumah acara besar ini. “Sayapun sebagai orang Sunda turut merasa bangga, walaupun dilaksanakan dalam situasi pandemi, tapi tidak mengurangi kekhidmatan dan kemeriahan acara,” ungkapnya.
Abah Anton berharap dari event acara yang besar ini bisa melahirkan suatu spirit untuk bisa lebih memajukan adat tradisi budaya seni dan sejarah didaerahnya masing-masing. Dimana disini Kerajaan-kerajaan yang sekarang ada beserta perangkat dan para tokohnya bisa menjadi patron garda terdepan dalam memajukan dan melestarikan budaya bangsa yang NASIONALIS dan Religius.
Oleh karena itu, dapat terciptalah budaya bangsa yang unggul dan tangguh. Disamping itu, para Raja dan Sultan yang nota bene sebagai tokoh centra didaerahnya masing-masing bisa ikut aktif dengan nyata membantu Pemerintah dalam rangka menekan Pandemi Covid-19 ini sesuai dengan kemampuan masing-masing. Sebab, masalah Covid ini bukan hanya masalah Kenegaraan tapi sudah menjadi masalah kemanusiaan yang wajib kita bantu bersama.
“Tidak lupa juga agar para Sultan dan Raja pun tetap bisa menjadi perekat rasa Persatuan dan Kesatuan yang sekarang ini terus menerus disudutkan Hoax dan ujaran-ujaran kebencian dari kelompok-kelompok tertentu yang anti Pemerintah dengan segala cara. Jangan malah ikut-ikutan jadi bagian dari mereka, dalam kondisi apapun para Raja dan Sultan ini harus tetap setia kepada bangsa dan negara,” harapnya.Ditambahkannya, sebab dari dulu para Raja dan Sultan lah yang paling depan memperjuangkan Kemerdekaan RI sebagaimana yang tercatat dalam perjalanan sejarah bangsa. “Dengan tampil dan bersatunya para Raja dan Sultan se-Nusantara yang dimandatkan kepada Bung Karno, Indonesia bisa mencapai Gerbang Kemerdekaan. Maka dari itu, sampai kapanpun yang terhornat para Raja dan Sultan harus tetap setia dan membela NKRI,” tutup Abah Anton. (Rahmat A)
COMMENTS