MUKOMUKO, garudanusantara.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko terus mendorong pembangunan jalan sentra produksi dan jalan jalan usaha tani. Jalan sentra produksi sangat penting untuk mengurangi biaya produksi para petani ,terutama petani kelapa sawit. Demikian disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Gianto SH ketika ditemui Garuda Nusantara di kantornya.
Menurut Gianto, biaya produksi yang sangat membebani masyarakat petani adalah besarnya biaya pengangkutan apabila jalan-jalan sentra produksinya rusak. Para pengepul akan menaikkan harga angkut, para petani mau tak mau harus nurut daripada hasil panenan sawit tiidak diangkut.
“Apabila hal itu terjadi, kerugian yang terjadi bagi pihak petani atau juga dengan pasrah saja dengan biaya mahal untuk mengangkut sawitnya. Inilah yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk mengatasinya harus dengan melakukan skala prioritas pembangunan di desa-desa untuk memfokuskan pembangunan dan perbaikan jalan jalan sentra produksi untuk mengurangi biaya produksi. Ya kita mendorong penggunaan dana desa diprioritaskan untuk pembangunan dan perbaikan jalan-jalan sentra produksi, kita dorong agar menjadi perhatian di perencanaan desa," jelasnya.
Walaupun dana desa, menurut Gianto berita yang telah beredar dalam bulan ini yang mana untuk tahun 2022 turun sekitar Rp10 milliar dari Rp124 milliar menjadi Rp114 milliar. Penurunan ini terjadi sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Tetapi tetap terus fokus untuk memprioritaskan pembangunan peningkatan dan juga perbaikan jjalan usaha tani dan jalan sentra produksi.
"Mata pencaharian masyarakat kita jelas komoditinya yaitu kelapa sawit, dan Pemda sudah mengidentifikasinya bahwa yang sangat berpengaruh itu dalam biaya produksi yaitu biaya angkut agar lebih murah dan menguntungkan masyarakat, itulah yang nyata," sampainya.
Ketika disinggung mengenai program pembangunan jalan usaha tani dan jalan sentra produksi yang juga giat di lakukan terus oleh dinas pertanian, Gianto sangat mendukung terus program itu mengngat jalan jalan usaha tani dan jalan sentra produksi itu sangat banyak. “Ya gak apa-apa kan jalan sentra produksi dan jalan usaha tani banyak, link-linknya juga banyak, dikasi berapa aja ga cukup. Jadi biar cepat pembangunannya, ga apa-apa,” tutupnya. (MTH)
COMMENTS